JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan peran penting Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih dalam mengawal keberhasilan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Menurut Mendes Yandri, APDESI Merah Putih bukan sekadar organisasi seremonial, melainkan garda depan yang harus solid untuk memastikan koperasi desa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat.
“APDESI Merah Putih harus menjadi ujung tombak. Kalau koperasi desa maju, desanya pasti makmur. Karena itu APDESI jangan berhenti hanya di forum, tetapi harus sampai ke seluruh desa di Indonesia,” ujar Mendes Yandri pada acara Musyawarah Nasional (Munas) DPP APDESI Merah Putih di Jakarta, pada Senin (25/8).
Mendes Yandri menilai koperasi desa merupakan instrumen strategis untuk mengelola kebutuhan masyarakat, mulai dari gas LPG, pupuk, sembako hingga hasil pertanian dan peternakan. Ia menekankan, koperasi tidak mungkin rugi jika dijalankan dengan amanah.
“Mana ada orang jualan gas rugi? Mana ada orang jualan pupuk rugi? Semua kebutuhan itu pasti laku. Jadi koperasi desa insya Allah tidak akan merugi kalau dikelola profesional,” ujarnya.
Ia menjelaskan, koperasi desa juga memiliki keistimewaan karena dapat mengakses pinjaman bank tanpa agunan, sesuatu yang jarang terjadi di koperasi lain.
Meski demikian, setiap usulan pinjaman tetap harus melalui musyawarah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, dan pengurus koperasi.
Lebih lanjut, Mendes Yandri menegaskan bahwa koperasi desa wajib menyisihkan minimal 20 persen laba bersih untuk pemerintah desa agar manfaatnya kembali kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Mendes Yandri mengingatkan bahwa keberhasilan koperasi desa tidak hanya bergantung pada pengurus, melainkan juga pada peran pengawasan dari kepala desa yang tergabung dalam APDESI Merah Putih.
“Berhasil atau tidaknya koperasi desa tergantung wajah-wajah yang ada di ruangan ini. Kepala desa adalah pengawas sekaligus penentu arah. Karena itu saya minta APDESI Merah Putih menjaga kekompakan,” kata Mendes Yandri.
Ia menambahkan, jika APDESI Merah Putih solid dan koperasi desa berjalan baik, maka desa akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru sekaligus pilar utama dalam pemerataan kesejahteraan.
“Inilah keberpihakan Presiden Prabowo yang nyata. Desa bukan lagi penonton, tetapi pemain utama dalam pembangunan ekonomi,” pungkasnya.
Acara Munas DPP APDESI Merah Putih tersebut dihadiri para pengurus dari berbagai provinsi yang siap mengawal program koperasi desa sebagai salah satu terobosan strategis pembangunan nasional.