Mendes Yandri: Desa Jadi Penentu Keberhasilan Program MBG

Vaza Diva | Senin, 25/08/2025 14:50 WIB
Mendes Yandri: Desa Jadi Penentu Keberhasilan Program MBG Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto (tengah) saat melakukan konferensi pers usai acara Munas DPP APDESI Merah Putih (Foto: Vaza/Katakini)

JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa keberhasilan program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat ditentukan oleh peran desa.

Hal itu ia sampaikan dalam Musyawarah Nasional (Munas) DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih di Kantor Kemendes PDT Jakarta, pada Senin (25/8).

Menurutnya, desa memiliki potensi besar untuk menjadi pemasok utama bahan baku program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dari sayuran, ikan, ayam, hingga telur, semua kebutuhan pangan tersebut pada dasarnya berasal dari desa.

“Jangan sampai desa hanya menjadi penonton. Putaran uang miliaran dari program ini harus benar-benar dinikmati oleh desa. Desa harus berdaya, menguatkan ekonomi, dan mempercepat pertumbuhan,” ujar Mendes Yandri.

Menteri Yandri menyampaikan pengalamannya saat meresmikan sejumlah dapur MBG di Serang dan Yogyakarta. Ia menilai program tersebut bukan hanya soal pemenuhan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga peluang emas untuk membangkitkan perekonomian desa melalui kolaborasi antara petani, nelayan, peternak, koperasi, dan pemerintah desa.

Mendes Yandri menekankan bahwa keberhasilan Program MBG hanya bisa tercapai apabila desa mampu memastikan pasokan pangan yang stabil dan berkualitas.

Untuk itu, ia mendorong lahirnya sinergi antar-tingkatan pemerintahan, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, hingga pemerintah pusat.

“Program makan bergizi gratis ini sangat mulia. Dan ujung tombaknya adalah Bapak Ibu di desa. Kita butuh tomat yang banyak, ikan yang banyak, telur yang banyak, semuanya ada di desa. Jadi pastikan desa yang jadi pemain utama,” kata Mendes Yandri.