Mendes Yandri Tegaskan Desa Jadi Ujung Tombak Pembangunan Nasional

Vaza Diva | Senin, 25/08/2025 14:33 WIB
Mendes Yandri Tegaskan Desa Jadi Ujung Tombak Pembangunan Nasional Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat memberikan sambutan pada acara Munas APDESI Merah Putih di Jakarta (Foto: Vaza/Katakini)

JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa desa merupakan garda terdepan dalam mewujudkan visi pembangunan Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun Indonesia dari desa.

Hal itu disampaikan Yandri dalam sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih di Kantor Kemendes PDT Jakarta, pada Senin (25/8).

Dalam kesempatan tersebut, Mendes Yandri mengingatkan seluruh kepala desa dan jajaran perangkat desa agar tidak memandang acara Munas hanya sebagai kegiatan seremonial semata, melainkan momentum memperkuat komitmen pembangunan desa.

“Tanpa desa, tanpa peranan Bapak Ibu semua, Indonesia akan sulit mencapai capaian pembangunan yang sudah direncanakan. Oleh karena itu kerja mulia ini harus terus dikawal, semangat tidak boleh kendor,” ujar Mendes Yandri.

Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen pemerintahan desa dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Lebih lanjut, Mendes Yandri menyebut, bahan baku program MBG sebagian besar berasal dari desa, mulai dari sayuran, ikan, telur hingga produk peternakan. Karena itu, ia menegaskan desa tidak boleh hanya menjadi penonton, melainkan harus ikut menjadi pemain utama dalam menggerakkan ekonomi lokal.

Selain itu, Mendes Yandri juga menyoroti keberadaan Koperasi Desa Merah Putih, yang telah diluncurkan di berbagai daerah. Menurutnya, koperasi desa akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa sekaligus mendukung program nasional.

“Berhasil atau tidaknya Koperasi Desa Merah Putih tergantung wajah-wajah yang hadir di sini. Kalau koperasi ini maju, maka desa pasti makmur. Apalagi koperasi tidak mungkin rugi jika dikelola dengan amanah, karena semua kebutuhan, mulai dari gas LPG, pupuk, sembako hingga bahan pangan, pasti dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.

Mendes Yandri juga mengingatkan bahwa koperasi desa memiliki skema khusus, di mana pinjaman dapat dilakukan tanpa agunan bank. Namun, ia menekankan agar kepala desa memastikan setiap langkah tetap terukur, transparan, dan sesuai aturan, sehingga tidak ada potensi penyalahgunaan.

Dalam penutupnya, Mendes Yandri menyerukan agar seluruh kepala desa dan jajaran APDESI Merah Putih tetap solid mendukung visi besar Presiden Prabowo.

“Kita harus satu komando dengan Presiden Prabowo. Jika koperasi desa ini berhasil, maka keberhasilan itu juga milik seluruh kepala desa. Mari kita jadikan perjuangan ini sebagai ladang amal, sekaligus legacy bagi generasi yang akan datang,” pungkasnya.

Acara Munas dan Rakernas APDESI Merah Putih tersebut turut dihadiri pengurus dari berbagai provinsi di Indonesia. Forum ini juga merumuskan langkah strategis desa dalam mendukung pemerataan ekonomi serta memperkuat peran desa sebagai pusat pertumbuhan nasional.