Kim Jong-un Puji Pasukannya di Rusia dan Hibur Anak-anak dengan Pelukan

Yati Maulana | Sabtu, 23/08/2025 16:05 WIB
Kim Jong-un Puji Pasukannya di Rusia dan Hibur Anak-anak dengan Pelukan Pemimpin Korea Utara Kim Jong menghadiri upacara penghargaan nasional untuk para komandan dan pejuang unit operasi luar negeri Tentara Rakyat Korea, di markas besar Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Pyongyang, Korea Utara, 22 Agustus 2025. KCNA via REUTERS

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memuji pasukan "heroik" negaranya yang berjuang untuk Rusia dalam perang melawan Ukraina, dalam sebuah upacara di mana ia menghiasi tentara yang kembali dan menghibur anak-anak korban dengan pelukan, lapor media pemerintah pada hari Jumat.

Kim mengatakan dalam pidato yang dikutip oleh KCNA: "Aktivitas tempur pasukan operasional di luar negeri membuktikan tanpa penyesalan kekuatan tentara (Korea Utara) yang heroik", dan "pembebasan Kursk" membuktikan "semangat juang para pahlawan".

Di depan dinding peringatan yang mencantumkan nama-nama korban tewas, Kim terlihat memeluk anak-anak tentara yang gugur sambil menangis, sementara salah satu anak memeluk pemimpin Korea Utara.

Bersama para jenderal angkatan darat, Kim menghadiri konser untuk tentara yang telah kembali dari Rusia serta jamuan makan yang dihadiri oleh anggota keluarga yang berduka, lapor KCNA.

Peristiwa tersebut merupakan penghormatan publik terbaru bagi pasukan Korea Utara yang bertempur di Rusia.

Kim memuji misi luar negeri mereka sebagai "kesimpulan kemenangan", lapor KCNA, meskipun tidak jelas apakah hal itu mengindikasikan penarikan pasukannya dari Rusia.

Sekitar 600 tentara Korea Utara telah gugur dalam pertempuran untuk Rusia melawan Ukraina dari total pengerahan 15.000, kata anggota parlemen Korea Selatan pada bulan April, mengutip badan intelijen negara tersebut.

Korea Utara diyakini sedang merencanakan pengerahan serupa lainnya, menurut penilaian intelijen Korea Selatan.

Televisi pemerintah menayangkan rekaman pada hari Jumat yang katanya merupakan tentara Korea Utara yang bertempur untuk Rusia di wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina timur laut. Video tanpa tanggal tersebut kemudian mencantumkan nama dan usia tentara serta menjelaskan bagaimana mereka tewas.