• Bisnis

Kesepakatan Anti-Persaingan dengan Perusahaan Telekomunikasi Australia, Google Bayar Denda Rp572 Mil

Tri Umardini | Rabu, 20/08/2025 05:05 WIB
Kesepakatan Anti-Persaingan dengan Perusahaan Telekomunikasi Australia, Google Bayar Denda Rp572 Mil Logo Google terlihat di rumah Google di CES 2024, pameran dagang elektronik konsumen tahunan, di Las Vegas, Nevada, AS 10 Januari 2024. Foto: Reuters

JAKARTA - Google telah setuju untuk membayar denda sebesar 55 juta dolar Australia ($ 35,8 juta) atau sekitar Rp572 miliar setelah pengawas konsumen negara itu mendapati perusahaan itu merugikan persaingan dengan membayar dua perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu untuk memasang terlebih dahulu aplikasi pencariannya di ponsel Android, tidak termasuk mesin pencari pesaing.

Denda tersebut memperpanjang periode sulit bagi raksasa internet milik Alphabet di Australia, di mana minggu lalu pengadilan sebagian besar memutuskan menentangnya dalam gugatan yang diajukan oleh pembuat Fortnite, Epic Games, yang menuduh Google dan Apple mencegah toko aplikasi saingan di sistem operasi mereka.

YouTube milik Google juga ditambahkan ke larangan Australia pada platform media sosial bulan lalu yang menerima pengguna berusia di bawah 16 tahun, membalikkan keputusan sebelumnya untuk mengecualikan situs berbagi video tersebut.

Terkait kerja sama anti-persaingan dengan perusahaan telekomunikasi Australia, pengawas konsumen negara itu pada hari Senin mengatakan Google membuat kesepakatan dengan Telstra dan Optus, di mana raksasa teknologi itu berbagi pendapatan iklan yang dihasilkan dari Google Search di perangkat Android antara akhir 2019 dan awal 2021.

Google mengakui pengaturan tersebut memiliki dampak besar pada persaingan dari mesin pencari pesaing, dan telah berhenti menandatangani kesepakatan serupa sekaligus menyetujui denda, Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) menambahkan.

“Hasil hari ini … menciptakan potensi bagi jutaan warga Australia untuk memiliki pilihan pencarian yang lebih banyak di masa mendatang, dan bagi penyedia pencarian yang bersaing untuk mendapatkan eksposur yang berarti bagi konsumen Australia,” kata Ketua ACCC Gina Cass-Gottlieb.

Penyerahan bersama

Google dan ACCC telah bersama-sama mengajukan ke Pengadilan Federal bahwa Google harus membayar denda 55 juta dolar Australia.

Pengadilan masih harus memutuskan apakah hukuman itu tepat, kata ACCC, tetapi kerja sama antara regulator dan Google telah membantu menghindari litigasi yang panjang.

Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan senang dapat menyelesaikan kekhawatiran ACCC, yang melibatkan "ketentuan yang belum ada dalam perjanjian komersial kami selama beberapa waktu".

"Kami berkomitmen untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada produsen perangkat Android untuk memuat peramban dan aplikasi pencarian terlebih dahulu, sekaligus mempertahankan penawaran dan fitur yang membantu mereka berinovasi, bersaing dengan Apple, dan menjaga biaya tetap rendah," tambah juru bicara tersebut. (*)