• Hiburan

Putra dari Putri Mahkota Norwegia Didakwa atas Pemerkosaan dan KDRT

Tri Umardini | Rabu, 20/08/2025 02:05 WIB
Putra dari Putri Mahkota Norwegia Didakwa atas Pemerkosaan dan KDRT Marius Borg Hoiby duduk di samping ibunya, Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit. (FOTO: AFP)

JAKARTA - Putra dari putri mahkota Norwegia telah didakwa melakukan pemerkosaan empat wanita, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyerangan, dan kejahatan lainnya setelah penyelidikan polisi selama setahun, menurut jaksa.

Marius Borg Hoiby (28), putra dari Putri Mahkota Mette-Marit dan anak tiri pewaris takhta, Putra Mahkota Haakon, diperkirakan akan diadili awal tahun depan dan dapat menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan paling serius, kata jaksa negara bagian Oslo Sturla Henriksbo pada hari Senin (18/8/2025).

Marius Borg Hoiby membantah tuduhan paling serius terhadapnya tetapi berencana untuk mengaku bersalah atas beberapa tuduhan yang lebih ringan di pengadilan saat persidangan dimulai, kata pengacaranya Petar Sekulic kepada kantor berita Reuters.

“Dia tidak setuju dengan tuduhan pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga,” kata Sekulic tentang kliennya.

Marius Borg Hoiby didakwa pada hari Senin dengan 32 pelanggaran pidana, termasuk satu tuduhan pemerkosaan dengan hubungan seksual dan tiga tuduhan pemerkosaan tanpa hubungan seksual, beberapa di antaranya ia rekam dengan telepon genggamnya, kata jaksa penuntut.

Henriksbo memperkirakan persidangan dapat dimulai pada pertengahan Januari dan memakan waktu sekitar enam minggu.

Marius Borg Hoiby tidak memiliki gelar kerajaan dan berada di luar garis suksesi kerajaan.

"Pengadilanlah yang akan menangani kasus ini dan mengambil keputusan," demikian pernyataan istana kerajaan.

Jaksa mengatakan Marius Borg Hoiby, sebagai anggota keluarga kerajaan, tidak akan diperlakukan “lebih ringan atau lebih keras” dibandingkan orang lain dalam situasi serupa.

Kekerasan dalam rumah tangga

Polisi pada bulan November tahun lalu menahan Marius Borg Hoiby selama satu minggu sebagai bagian dari penyelidikan.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Marius Borg Hoiby ditetapkan sebagai tersangka penyerangan fisik terhadap seorang wanita yang pernah menjalin hubungan dengannya – satu-satunya korban yang diidentifikasi oleh jaksa penuntut, Nora Haukland.

“Kekerasan tersebut antara lain berupa pemukulan berulang kali di wajah korban, termasuk dengan tangan terkepal, mencekik, menendang, dan mencengkeram korban dengan keras,” ujar jaksa.

Dalam pernyataan kepada media saat itu, Marius Borg Hoiby mengakui telah melukai wanita tersebut secara fisik saat ia berada di bawah pengaruh kokain dan alkohol, serta merusak apartemennya. Ia kemudian menyatakan bahwa ia menyesali perbuatannya.

Menurut laporan media, ia menghabiskan waktu bersama anggota geng, bikers Hells Angels, dan anggota mafia Albania di Oslo.

Pada tahun 2023, polisi menghubunginya untuk membahas pergaulannya dengan "penjahat terkenal".

Tahun lalu terungkap bahwa Hoiby telah ditangkap pada tahun 2017 karena menggunakan kokain di sebuah festival musik. (*)