JAKARTA - Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak hanya diwarnai oleh tokoh-tokoh pria, tetapi juga para wanita yang berani mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya merah putih.
Di tengah keterbatasan peran perempuan pada masa itu, para pejuang wanita hadir dengan tekad kuat, baik di medan perang, jalur diplomasi, maupun bidang pendidikan.
Khususnya di kalangan wanita Islam, banyak tokoh yang tidak hanya berjuang secara fisik, tetapi juga menyalakan semangat perjuangan lewat dakwah, pendidikan, hingga organisasi sosial.
Nama-nama mereka menjadi bukti nyata bahwa perempuan Muslim Indonesia turut memberikan kontribusi besar bagi lahirnya bangsa yang merdeka.
Berikut ini tujuh pejuang kemerdekaan wanita Islam yang patut dikenang:
1. Cut Nyak Dien
Pahlawan asal Aceh ini dikenal gigih melawan penjajahan Belanda setelah gugurnya suaminya, Teuku Umar. Dengan latar belakang Islam yang kuat, ia menanamkan semangat jihad kepada pasukan dan rakyat Aceh.
2. Cut Meutia
Masih dari Aceh, Cut Meutia juga menjadi simbol perlawanan terhadap kolonial. Ia dikenal berani memimpin pasukan dan menjadi teladan tentang keberanian seorang wanita Muslim dalam melawan penjajah.
3. Nyai Ahmad Dahlan
Sebagai pendiri Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah, Nyai Ahmad Dahlan berjuang lewat pendidikan dan pemberdayaan kaum wanita. Ia menanamkan nilai Islam dan kebangsaan sebagai fondasi perjuangan.
4. Rahmah El Yunusiyyah
Tokoh pendidikan asal Sumatera Barat ini mendirikan Diniyah Putri, sekolah khusus perempuan pertama di Indonesia. Ia berjuang melalui jalur pendidikan untuk melahirkan generasi Muslimah berilmu dan berjiwa nasionalis.
5. Rasuna Said
Dikenal sebagai “Singa Betina dari Minangkabau”, Rasuna Said adalah orator ulung yang menyuarakan perlawanan terhadap Belanda. Ia menggunakan pidato dan tulisan sebagai senjata, sekaligus menekankan pentingnya Islam dan kemerdekaan.
6. Siti Walidah
Sebagai istri KH Ahmad Dahlan, Siti Walidah berjuang lewat gerakan Aisyiyah dalam mengedukasi kaum perempuan Muslim. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan untuk berperan dalam pembangunan bangsa.
7. Opu Daeng Risaju
Pejuang asal Sulawesi Selatan ini berani menggerakkan perlawanan terhadap Belanda. Sebagai seorang Muslimah, ia juga mengedepankan nilai-nilai Islam dalam perjuangannya dan rela dipenjara demi bangsa.