• News

Turis AS Terluka Parah Setelah Diserang Hiu Saat Memancing Ikan di Bahama

Tri Umardini | Senin, 18/08/2025 13:35 WIB
Turis AS Terluka Parah Setelah Diserang Hiu Saat Memancing Ikan di Bahama Turis AS Terluka Parah Setelah Diserang Hiu Saat Memancing Ikan di Bahama. (FOTO: GETTY IMAGE)

JAKARTA - Seorang turis AS diserang hiu saat memancing dengan tombak di Bahama.

Insiden itu terjadi sesaat setelah pukul 1 siang waktu setempat pada hari Minggu, 17 Agustus 2025, menurut pernyataan dari Kepolisian Kerajaan Bahama.

Polisi merespons lokasi serangan di dekat Big Grand Cay di Pulau Abaco. Menurut pernyataan tersebut, laporan awal menunjukkan bahwa seorang pria berusia 63 tahun sedang memancing ikan dengan tombak ketika diserang oleh seekor hiu.

"Dia menderita "cedera parah," kata polisi.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu dibawa ke klinik setempat untuk mendapatkan pertolongan medis sebelum diterbangkan ke AS untuk perawatan lebih lanjut. Belum ada informasi terbaru mengenai kondisinya saat ini.

Spearfishing adalah aktivitas populer di Bahama. Olahraga ini melibatkan penggunaan alat berujung tajam seperti tombak, tombak, atau tombak kecil untuk menusuk tubuh ikan.

Meskipun serangan hiu telah menjadi berita utama sepanjang musim panas, sebenarnya serangan tersebut dianggap sangat jarang. Museum Florida menyebutkan kemungkinan diserang hiu adalah satu berbanding 11,5 juta.

Menurut Tracking Sharks , yang menyediakan data serangan hiu di seluruh dunia, telah terjadi 38 gigitan hiu tahun ini, hingga Juli, dengan delapan di antaranya berakibat fatal. Dua belas di antaranya terjadi di AS, dan tidak ada yang berakibat fatal.

Pada bulan Maret lalu, menyusul serangkaian serangan hiu dan insiden kejahatan di Bahama, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan imbauan perjalanan untuk negara Karibia tersebut.

Peringatan Level 2 tersebut memperingatkan warga Amerika untuk "waspada terhadap hiu" selama berkunjung.

"Serangan hiu telah menyebabkan cedera serius dan kematian," kata pejabat departemen. (*)