• Kesra

Mendikdasmen Apresiasi Komitmen Presiden Tingkatkan Mutu Pendidikan

M. Habib Saifullah | Minggu, 17/08/2025 14:15 WIB
Mendikdasmen Apresiasi Komitmen Presiden Tingkatkan Mutu Pendidikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti saat ditemui usai rapat tahunan MPR 2025 di Komplek Parlemen, Senayan (Foto: Habib/Katakini.com)

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan mutu pendidikan.

"Dengan dukungan Bapak Presiden, secara bertahap pendidikan kita akan lebih baik lagi. Sarana dan prasarana lebih baik, kesejahteraan guru meningkat, pelatihan guru ditingkatkan, dan bantuan bagi pelajar melalui PIP," kata Mendikdasmen Mu`ti di Jakarta pada Minggu (17/8/2025).

Ia menambahkan bahwa berbagai dana pendidikan, termasuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan tetap tersalurkan sebagaimana mestinya.

“Mudah-mudahan dengan anggaran ini, pendidikan kita bisa lebih baik lagi dan banyak yang bisa kita kerjakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Jumat (15/8) menegaskan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.

“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, yaitu sekitar Rp757,8 triliun untuk tahun 2026. Terbesar sepanjang sejarah NKRI. Tapi kita harus waspada. Anggaran pendidikan harus tepat sasaran,” kata Presiden.

Besarnya anggaran tersebut akan diarahkan untuk mendukung berbagai prioritas, mulai dari peningkatan kualitas fasilitas sekolah dan kampus, beasiswa pendidikan, renovasi ribuan sekolah, hingga peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru dan dosen.

Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah menyiapkan Rp178,7 triliun untuk gaji, penguatan kompetensi dan kesejahteraan guru serta dosen.

Tunjangan profesi guru non PNS dan tunjangan profesi guru ASN daerah pun disiapkan secara memadai.

Sementara itu, sebanyak Rp150,1 triliun dialokasikan untuk peningkatan kualitas fasilitas sekolah dan kampus.

Tahun ini, Presiden mengalokasikan setidaknya 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah akan direnovasi.

Selain itu, Pemerintah juga akan mendistribusikan 288.000 layar pintar ke sekolah-sekolah hingga pelosok, agar anak-anak di daerah dapat menikmati pembelajaran dari guru-guru terbaik secara virtual.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah juga memperkuat program bantuan pendidikan, seperti Program Indonesia Pintar bagi 21,1 juta siswa serta KIP Kuliah bagi 1,2 juta mahasiswa.

Selain itu, pendidikan vokasi akan diperkuat dengan kurikulum yang lebih selaras dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan siap menghadapi tantangan industri modern. (ANT)