JAKARTA - Pada periode tersebut, sang megabintang Portugal menorehkan catatan yang jarang terjadi di dunia sepak bola, ia berhasil membobol gawang seluruh 20 klub peserta La Liga Spanyol.

Keistimewaan musim itu semakin terasa karena salah satu golnya justru tercipta ke gawang timnya sendiri, Real Madrid. Dalam laga tandang melawan Granada, Ronaldo tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri yang ironisnya menjadi satu-satunya penentu kemenangan lawan.

Meski momen tersebut berbuah pahit bagi Madrid, catatan itu tetap menegaskan keunikan prestasi Ronaldo. Ia benar-benar mencetak gol ke setiap tim La Liga musim itu, termasuk ke gawang klubnya sendiri.

Namun demikian, torehan spektakuler tersebut tidak cukup untuk mengantarnya meraih gelar Pichichi. Lionel Messi tampil lebih tajam dengan 46 gol dalam 38 pertandingan liga, mengungguli jumlah gol Ronaldo.

Walau gagal menjadi top skor, musim 2012–2013 tetap dikenang sebagai salah satu kisah paling unik dalam karier Ronaldo—musim di mana ketajaman, konsistensi, dan sedikit ironi bercampur menjadi cerita yang tak terlupakan.