JAKARTA - Di jagat sepak bola, topik mengenai siapa bek terhebat sepanjang sejarah selalu memicu diskusi menarik. Dua sosok yang paling sering dibandingkan adalah legenda AC Milan, Paolo Maldini, dan kapten tangguh Spanyol, Sergio Ramos.

Keduanya dikenal sebagai ikon pertahanan, pemimpin di lapangan, serta sama-sama mengukir lebih dari 1.000 penampilan sepanjang karier cemerlang mereka.

Namun, jika sebuah tim membutuhkan sosok bek pemimpin, pilihan akan mengerucut pada dua gaya yang berbeda: Maldini si “assassin elegan” atau Ramos sang petarung tanpa belas kasih.

Dari segi kontribusi gol, Ramos tampil luar biasa produktif. Ia berhasil mencetak 133 gol, angka yang luar biasa untuk seorang bek jauh melampaui catatan 40 gol milik Maldini. Dalam hal assist, Ramos juga sedikit unggul dengan 50 assist, sedangkan Maldini mengoleksi 43 assist.

Di sisi pertahanan, duel statistik keduanya sangat menarik. Maldini menunjukkan keunggulan dalam hal clearance dengan 398 kali, dibandingkan 273 milik Ramos.

Akan tetapi, Ramos mendominasi duel udara dengan 1.247 kemenangan, unggul atas Maldini yang mencatat 1.052 kemenangan. Sebaliknya, dalam duel darat, Maldini memimpin dengan 2.846 kemenangan melawan 2.756 milik Ramos. Tingkat keberhasilan tekel Maldini juga lebih baik, yakni 78% dibandingkan 74% milik Ramos. Meski demikian, Ramos unggul dalam jumlah blok, mencatat 502 blok, sedikit di atas Maldini yang mengoleksi 465 blok.

Soal warisan dan kepemimpinan, keduanya berada di puncak yang setara. Baik Maldini maupun Ramos telah mengoleksi 26 trofi dalam karier mereka dan sama-sama pernah memegang ban kapten tim.

Perbandingan ini menegaskan bahwa masing-masing memiliki keunggulan unik. Ramos lebih agresif dalam menyerang dan unggul di udara, sedangkan Maldini menonjol dengan ketenangan serta efektivitas dalam duel darat dan tekel.