JAKARTA - Jejak kaki dinosaurus dari sekitar 115 juta tahun lalu ditemukan di Texas.

Penemuan tersebut terjadi pada bulan Agustus di properti pribadi di daerah Sandy Creek di barat laut Travis County setelah badai dan banjir baru-baru ini menyapu sedimen dan semak belukar, menurut pihak berwenang, menurut ABC News.

Lokasi pasti jejak tersebut belum diungkapkan kepada publik atas permintaan pemilik properti.

Jejak-jejak tersebut ditemukan oleh seorang sukarelawan yang sedang membantu warga membersihkan puing-puing akibat badai, menurut CNN.

Sukarelawan tersebut melihat 15 jejak kaki dinosaurus besar bercakar tiga yang tersebar dalam pola silang, menurut outlet tersebut.

Matthew Brown, seorang paleontolog di Museum Sejarah Bumi Jackson School di Universitas Texas di Austin, mengatakan kepada CNN bahwa jejak tersebut "jelas milik dinosaurus" dan mengatakan bahwa "jejak tersebut ditinggalkan oleh dinosaurus pemakan daging yang mirip dengan Acrocanthosaurus, karnivora bipedal sepanjang sekitar 35 kaki."

Brown menambahkan bahwa setiap jejak kaki berukuran panjang sekitar 18 hingga 20 inci dan usianya sekitar 110 hingga 115 juta tahun.

Brown menjelaskan bahwa ahli paleontologi dapat menentukan usia jejak tersebut dengan memeriksa usia batuan tempat jejak itu terbungkus.

“Mereka terawetkan dalam lapisan batuan yang setua itu,” tambahnya.

Penemuan baru-baru ini merupakan akibat langsung dari cuaca ekstrem di wilayah tersebut pada musim panas lalu — terutama banjir yang terjadi di Kerr County dan daerah sekitarnya.

Hakim Travis County Andy Brown mengatakan kepada CNN bahwa Sandy Creek biasanya adalah daerah yang sangat kering, tetapi air naik hingga 20 kaki selama banjir bulan Juli .

"Itu menghanyutkan pepohonan. Ia menghanyutkan mobil, rumah, apa pun yang dilewatinya. Jadi, di bagian jejak dinosaurus ini... ia merobohkan pepohonan di sekitarnya dan juga menghanyutkan tanah dan kerikil yang menutupi pepohonan lainnya," ujarnya.

Brown melanjutkan dengan mengatakan bahwa jejak tersebut “menyenangkan untuk dilihat” di tengah wilayah yang hancur.

"Kami menemukan banyak jejak kaki dinosaurus di berbagai daerah di Texas. Membayangkan apa yang dulunya berkeliaran di daerah ini saja sudah merupakan kegiatan yang menarik," ujarnya. (*)