• News

Populasi Pria Menurun dalam Enam Tahun, Militer Korsel Menyusut 20 Persen

Yati Maulana | Rabu, 13/08/2025 03:03 WIB
Populasi Pria Menurun dalam Enam Tahun, Militer Korsel Menyusut 20 Persen Kadet berbaris dalam perayaan Hari Angkatan Bersenjata Korea ke-76, di Seongnam, Korea Selatan, 1 Oktober 2024. REUTERS

SEOUL - Militer Korea Selatan menyusut 20% dalam enam tahun terakhir menjadi 450.000 tentara, sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam populasi pria usia wajib militer di negara dengan angka kelahiran terendah di dunia, menurut sebuah laporan pada hari Minggu.

Penurunan drastis jumlah prajurit pria yang tersedia untuk dinas militer juga menyebabkan kekurangan jumlah perwira dan dapat mengakibatkan kesulitan operasional jika terus berlanjut, kata Kementerian Pertahanan dalam laporan tersebut.

Laporan tersebut disampaikan kepada anggota parlemen dari Partai Demokrat yang berkuasa, Choo Mi-ae, yang kantornya merilisnya.

Militer Korea Selatan terus menurun sejak awal tahun 2000-an ketika jumlah tentaranya sekitar 690.000. Laju peningkatan ini meningkat pada akhir 2010-an dan terdapat sekitar 563.000 tentara dan perwira aktif pada tahun 2019.
Korea Utara diyakini memiliki militer aktif sekitar 1,2 juta jiwa, menurut perkiraan terbaru Kementerian Pertahanan pada tahun 2022.

Dalam periode antara 2019 dan 2025, populasi pria berusia 20 tahun menurun 30% menjadi 230.000 jiwa, menurut data pemerintah, usia ketika sebagian besar pria yang lulus pemeriksaan fisik mendaftar untuk dinas militer, yang kini berdurasi 18 bulan.

Militer telah menyebutkan peningkatan kemampuan sebagai alasan utama untuk memperpendek masa dinas, yang dimungkinkan oleh aliansi militer dengan Amerika Serikat dan pengembangan industri pertahanan yang telah menjadi eksportir senjata utama.

Pria berbadan sehat bertugas selama 36 bulan pada tahun 1953 ketika Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata. Anggaran pertahanan Korea Selatan, yang mencapai lebih dari 61 triliun won ($43,9 miliar) pada tahun 2025, lebih besar daripada perkiraan ukuran ekonomi Korea Utara.

Namun, militer masih kekurangan 50.000 tentara dari jumlah yang memadai untuk menjaga kesiapan pertahanan, kata kementerian. Sekitar 21.000 dari kekurangan tersebut terdapat pada jajaran bintara, katanya.

Korea Selatan adalah salah satu negara dengan tingkat penuaan tercepat di dunia dan memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia, yaitu 0,75 pada tahun 2024, yang menunjukkan jumlah rata-rata bayi yang diharapkan dimiliki seorang perempuan selama masa reproduksinya.

Populasinya, yang mencapai puncaknya di angka 51,8 juta pada tahun 2020, diperkirakan akan menyusut menjadi 36,2 juta pada tahun 2072, menurut proyeksi pemerintah.