JAKARTA - Jogo Bonito, yang dalam bahasa Portugis berarti permainan indah, telah lama menjadi ciri khas sepak bola Brasil. Bukan sekadar taktik atau strategi, konsep ini merupakan filosofi yang menonjolkan kebebasan berekspresi, kegembiraan, dan estetika permainan di lapangan.
Gaya bermain ini memadukan keterampilan teknis, sentuhan halus, serta pergerakan yang mengalir, menciptakan sajian sepak bola yang memukau dan memanjakan mata para penikmatnya.
Gaya ini menonjolkan kemampuan individu dalam menguasai bola melalui dribel memukau, trik kreatif, dan umpan-umpan tak terduga.
Jogo Bonito juga dikenal mengedepankan permainan tim yang harmonis, di mana setiap pemain tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga cara mencapai kemenangan dengan elegan.
Filosofi ini mengajak pemain untuk `bermain dengan hati` sehingga pertandingan menjadi panggung seni, bukan sekadar ajang kompetisi.
Sejumlah legenda sepak bola dunia berasal dari Brasil dan menjadi perwujudan Jogo Bonito. Pele, misalnya, mempopulerkan permainan penuh teknik dan visi yang menginspirasi generasi berikutnya.Ronaldinho dikenal dengan senyum khasnya saat bermain, seolah menegaskan bahwa sepak bola adalah hiburan. Ronaldo Nazario dan Neymar juga menjadi contoh bagaimana Jogo Bonito mampu memadukan efektivitas dengan estetika di lapangan.
Dilansir dari berbagai sumber, konsep Jogo Bonito pertama kali dipopulerkan secara luas oleh Pele dan kemudian diangkat kembali melalui kampanye iklan Nike pada awal 2000-an, yang menampilkan bintang-bintang Brasil dalam permainan penuh trik dan gaya bebas.
Hingga kini, Jogo Bonito tetap menjadi simbol bahwa sepak bola sejatinya adalah perayaan kegembiraan, kreativitas, dan kebersamaan di atas lapangan hijau.