Rano Karno Usul Jembatan di Jakarta Dibuat Buka Tutup Seperti Belanda

M. Habib Saifullah | Senin, 11/08/2025 15:15 WIB
Rano Karno Usul Jembatan di Jakarta Dibuat Buka Tutup Seperti Belanda Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat mengeruk Kali Kamal di Tegal Alur, Kalideres untuk mengantisipasi luapan kali tersebut, khususnya ketika sedang hujan (Foto: ANTARA/Risky Syukur)

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengusulkan agar jembatan di Jakarta untuk didesain dengan sistem buka tutup, sebagaimana yang diterapkan di Belanda.

Rano mengatakan bahwa usul tersebut bertujuan untuk memudahkan proses pengerukan sungai yang menjadi salah satu upaya utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatasi banjir.

"Mungkin dianggap saya bercanda, coba didesain jembatan yang bisa buka tutup. Karena di Belanda ini jembatan itu fungsi buka tutup," kata Rano saat ditemui ANTARA, Senin (11/8/2025).

"Ini untuk apa? Misalnya kita ngeruk sini mau pindah, ini jembatan buka. Jadi istilah yang beko (excavator) itu bisa pindah ke sana," imbuh dia.

Rano mengatakan bahwa pengerukan sungai menjadi program prioritas nya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Namun, kata dia, keterbatasan ruang di Jakarta menjadi kendala pengerukan karena alat berat sulit masuk ke lokasi pengerukan.

Rano menilai, dengan adanya sistem jembatan buka tutup, maka alat berat akan lebih mudah menjangkau lokasi-lokasi terpencil dan proses pengerukan dapat berjalan lebih efisien.

"Artinya harusnya seluruh (pengerukan). Ada di wilayah-wilayah kecil, itu teknis alat angkut atau alat keruk kita masuk ke situ sulitnya luar biasa," kata dia.

Rano juga mengaku sudah menyampaikan usulannya tersebut kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin.

"Itu salah satu teknis yang memang saya tawarkan kepada Kadis SDA. Artinya begini, itu sudah program gubernur wakil gubernur. Pengerukan itu adalah wajib," kata Rano.

Bahkan, Rano juga menyebutkan dirinya akan pergi ke Belanda mengajak Pemerintah Belanda bekerja sama dalam membangun Jakarta.

"Mudah-mudahan saya Oktober ini ke Belanda. Kita kan sudah Sister City dengan Rotterdam. Kita akan ajak kerja sama itu," kata dia.