JAKARTA - Blake Lively baru saja meraih kemenangan besar dalam pertarungan hukumnya yang sedang berlangsung dengan lawan main dan sutradara "It Ends With Us", Justin Baldoni.
Dikutip dari Page Six, bahwa hakim federal yang memimpin kasus tersebut pada hari Jumat (8/8/2025) mengabulkan usulan aktris tersebut untuk menghapus transkrip deposisinya dari berkas.
Minggu lalu, Blake Lively didepak dari kantor pengacaranya di New York City, tempat pengacara Justin Baldoni menyelidikinya terkait tuduhan pelecehan seksual yang diajukannya terhadap klien mereka dalam gugatan federal.
Mereka juga mendesaknya terkait tuduhan bahwa sang direktur melancarkan kampanye hitam terhadapnya.
Justin Baldoni (41) hadir dalam deposisi tersebut. Pengacara Blake Lively berargumen dalam mosi tersebut bahwa pengacara aktor tersebut dan perusahaannya, Wayfarer Studios, yang memproduksi film mantan lawan mainnya di tahun 2024, mengunggah deposisi alumni "Gossip Girl" tersebut ke berkas publik tanpa "alasan hukum yang masuk akal untuk melakukannya" kecuali "sebagai bahan kampanye media para Terdakwa Wayfarer."
Hakim Lewis J. Liman setuju, dan memutuskan pada hari Jumat, “Penyitaan seluruh deposisi hampir 300 halaman oleh Pihak Wayfarer — setelah hanya mengutip dua halamannya dalam Surat — tidak memiliki tujuan litigasi yang tepat dan malah tampaknya dimaksudkan untuk membebani Blake Lively (dan sebagai akibatnya, Pengadilan) dan untuk mengundang spekulasi dan skandal publik.”
Liman melanjutkan dengan mengatakan bahwa "Pihak Wayfarer bahkan tidak mencoba berargumen bahwa seluruh deposisi itu relevan. Mereka juga tidak bisa."
Liman juga mengkritik “jumlah halaman yang tidak relevan” yang diajukan, dan menyatakan bahwa jika Lively, 37 tahun, meminta agar halaman-halaman tersebut disegel, maka Pihak Wayfarer dapat menggunakan tanggapannya “untuk tujuan hubungan masyarakat mereka sendiri.”
Ia menekankan bahwa “Pengadilan tidak hanya memiliki kewenangan tetapi juga tanggung jawab untuk turun tangan.”
Blake Lively menggugat Justin Baldoni atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya di lokasi syuting "It Ends With Us". Ia juga menggugat humas Justin Baldoni atas dugaan mendalangi kampanye hitam yang selanjutnya ditujukan kepadanya.
Justin Baldoni, yang membantah tuduhan tersebut, menggugat balik Lively dan suaminya, Ryan Reynolds, atas tuduhan pencemaran nama baik dan pemerasan. Namun, gugatannya ditolak pada bulan Juni.
Blake Lively dan Justin Baldoni diperkirakan akan bersaksi saat kasusnya disidangkan pada Maret 2026. (*)