• Sains

NASA Targetkan AS Jadi yang Pertama Pasang Reaktor Nuklir di Bulan

Tri Umardini | Minggu, 10/08/2025 10:30 WIB
NASA Targetkan AS Jadi yang Pertama Pasang Reaktor Nuklir di Bulan NASA Targetkan AS Jadi yang Pertama Pasang Reaktor Nuklir di Bulan. (FOTO: GETTY IMAGE)

JAKARTA - Menteri Perhubungan Sean Duffy, administrator sementara ASA/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">NASA, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) perlu “bertindak bersama” dalam menghadapi perlombaan menuju bulan dan Mars yang sedang berlangsung melawan negara-negara lain.

Untuk melakukan ini, Sean Duffy (53) berbagi selama konferensi pers rencana ASA/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">NASA untuk menjadikan AS yang pertama menempatkan reaktor nuklir di bulan dengan tujuan pada tahun 2030.

"Kita sedang berlomba menuju bulan, berlomba dengan Tiongkok menuju bulan, dan untuk memiliki pangkalan di bulan, kita membutuhkan energi," ujar politisi dan mantan bintang acara realitas The Real World: Boston tersebut kepada wartawan pada tanggal 5 Agustus.

"Teknologi fisi ini sangat penting, jadi kami telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk mempelajari, `Bisakah kita melakukannya?` Sekarang kami akan bergerak melampaui studi, dan kami telah memberikan arahan untuk melangkah maju," lanjut Sean Duffy.

"Mari kita mulai menerapkan teknologi kita untuk benar-benar mewujudkannya."

“Jika kita ingin mempertahankan kehidupan di bulan, lalu pergi ke Mars, teknologi ini sangat penting,” tambahnya.

Proyek tenaga permukaan fisi yang sedang berlangsung milik ASA/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">NASA , yang merupakan perluasan dari proyek Kilopower milik badan antariksa tersebut, berupaya untuk menciptakan sistem fisi yang “relatif kecil dan ringan” yang akan beroperasi di bulan dan Mars.

Menurut ASA/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">NASA, sistem fisi yang dibahas sebelumnya akan menghasilkan setidaknya 40 kilowatt daya, yang akan "menghidupkan 30 rumah tangga secara terus-menerus selama 10 tahun." Namun, POLITICO melaporkan tepat sebelum pengumuman Sean Duffy, bahwa ASA/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">NASA kini berencana membangun reaktor 100 kilowatt.

Pada konferensi pers Departemen Perhubungan minggu ini, Sean Duffy mencatat perlunya kecepatan dalam membangun reaktor nuklir di bulan.

"Kita tertinggal, kan? … Kita harus mengerahkan semua sumber daya kita, semua fokus kita untuk pergi ke bulan, dan itulah yang akan kita lakukan," ujarnya, seraya menambahkan, "Ini tentang eksplorasi ruang angkasa. Ini tentang fase selanjutnya." (*)