• Bisnis

Indonesia Incorporated, Kunci Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan

Eko Budhiarto | Minggu, 10/08/2025 06:22 WIB
Indonesia Incorporated, Kunci Bangun Ekosistem Pangan Berkelanjutan

BOGOR – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Arief saat mengikuti kegiatan retreat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Jawa Tengah, yang dilepas langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung tanggal 8–10 Agustus 2025 ini diikuti sekitar 230 anggota KADIN, termasuk pengurus pusat dan ketua KADIN provinsi se-Indonesia. Retreat tersebut dipimpin oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie dan bertujuan membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan, dan wawasan kebangsaan bagi para pemimpin usaha swasta di berbagai sektor.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh pelaku usaha untuk mendukung konsep Indonesia Incorporated, yakni bersatunya kekuatan pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata. Presiden menekankan peran strategis pelaku usaha menengah dan besar dalam membantu usaha kecil, mikro, serta masyarakat tertinggal, termasuk melalui program-program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah, pembentukan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga matahari di desa yang terintegrasi dengan hortikultura dan budidaya ikan.

Arief yang juga Ketua Badan Pangan KADIN menyampaikan bahwa NFA akan terus memperkuat kolaborasi dengan KADIN dan pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan nasional.

“Konsep Indonesia Incorporated sangat relevan untuk sektor pangan. Dengan menggabungkan kekuatan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat membangun rantai pasok pangan yang efisien, adil, dan tangguh dari hulu hingga hilir,” ujar Arief.

Arief menambahkan, keberhasilan program MBG dan penguatan koperasi desa memerlukan dukungan nyata sektor swasta, mulai dari investasi, inovasi teknologi, hingga pendampingan bagi pelaku usaha kecil di sektor pangan.

“Kami mendorong agar dunia usaha menjadi mitra aktif dalam penguatan produksi pangan lokal, pengolahan, hingga distribusi. Dengan begitu, seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pangan bergizi dan berkualitas dengan harga terjangkau,” tegasnya.

Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie menegaskan bahwa KADIN siap menjadi mitra strategis pemerintah, termasuk Bapanas, dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

“Pesan Bapak Presiden sangat menggugah kami untuk semakin aktif membantu yang kecil dan tertinggal. KADIN melihat sektor pangan sebagai salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus peningkatan kesejahteraan rakyat. Kami siap bersinergi dengan Bapanas dalam memperkuat rantai pasok pangan nasional, mengembangkan inovasi, dan mendorong hilirisasi produk pangan lokal,” ujar Anindya.