JAKARTA - Lembaga Senor Film (LSF) meluncurkan pusat informasi sebagai upaya menghadirkan layanan yang inklusif agar dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Ketua LSF Naswardi mengatakan, laman terbaru ini merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik sebagai lembaga negara yang independen, sehingga dapat diakses oleh semua masyarakat tanpa diskriminasi.
"Kita juga ingin menjadi bagian dari lembaga negara yang masuk di dalam kategori tingkat kepatuhan pelayanan publik," kata Naswardi saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Sehingga, kata Naswardi, melalui laman ini seluruh elemen masyarakat termasuk disabilitas bisa mengakses laman LSF yang mencakup berbagai informasi seperti beragam film terbari yang akan tayang.
"Jadi teman-teman disabilitas, apapun disabilitasnya bisa make akses informasi tentang film yang mau tayang di Indonesia minggu ini apa, kemudian filmnya, film nasional atau film impor," kata dia.
Selain itu, LSF juga turut menyediakan panduan film sebagai bagian dari informasi dan literasi menonton. Serta bagi para sineas yang ingin mendaftarkan karya filmnya bisa melalui fitur Sistem Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-SiAS).
Kemudian, lanjut Naswardi, terkait jumlah film yang disensor yang berkaitan dengan data dan informasinya bisa diakses melalui laman tersebut. "Aksesnya itu adalah akses untuk semua kalangan," ujar Naswardi.
Adapun, untuk fitur disabilitas yang tersedia bagi penyandang disabilitas seperti gangguan motorik, netra total, buta warna, disleksia, gangguan penglihatan, kognitif dan pembelajaran, kejang dan epilepsi, sampai ADHD. Untuk membuka laman LSF bisa diakses melalui tautan https://lsf.go.id/.