• News

Thailand Berencana Gelontorkan Kompensasi kepada Korban Konflik Perbatasan

Yati Maulana | Rabu, 06/08/2025 11:05 WIB
Thailand Berencana Gelontorkan Kompensasi kepada Korban Konflik Perbatasan Wakil Menteri Keuangan Thailand, Julapun Amornvivat, terlihat saat berbicara kepada media di Gedung Pemerintah, Bangkok, Thailand, 8 Juli 2025. REUTERS

BANGKOK - Thailand akan menggelontorkan 18,5 miliar baht ($572 juta) untuk langkah-langkah stimulus guna mendukung perekonomian seiring dengan persiapan menghadapi dampak tarif AS, Mereka juga akan memberikan kompensasi kepada keluarga korban tewas dalam konflik perbatasan bulan lalu, kata para pejabat.

Langkah-langkah stimulus yang disetujui kabinet bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan mendukung pinjaman mahasiswa, ujar Wakil Menteri Keuangan Julapun Amornvivat kepada para wartawan.

Pemerintah masih memiliki dana sekitar 25 miliar baht untuk digunakan guna memitigasi dampak tarif AS dan upaya bantuan yang lebih luas, kata Julapun.

AS pekan lalu menetapkan tarif 19% untuk barang impor dari Thailand, lebih rendah dari tarif 36% yang diumumkan awal tahun ini dan lebih selaras dengan negara-negara lain di kawasan tersebut.

Julapun mengatakan kabinet memberikan persetujuan kepada pemerintah untuk menyusun pernyataan bersama tentang tarif dan perdagangan dengan Amerika Serikat, tetapi mengatakan diskusi masih berlangsung dan belum ada tanggal penandatanganan yang ditetapkan.

Pada hari Selasa, Kamar Dagang Universitas Thailand mengatakan pihaknya memperkirakan ekonomi akan tumbuh 1,7% tahun ini. Angka tersebut di bawah revisi proyeksi Kementerian Keuangan yang memperkirakan pertumbuhan 2,2% pada tahun 2025 dan pertumbuhan aktual tahun lalu sebesar 2,5%.

Kabinet juga menyetujui pembayaran sebesar 10 juta baht ($310.000) kepada keluarga pejabat pemerintah yang tewas dalam konflik dengan Kamboja pada bulan Juli, sementara mereka yang terluka akan menerima hingga 1 juta baht, ujar juru bicara pemerintah Jirayu Huangsap dalam sebuah pengarahan.

Keluarga warga sipil Thailand yang tewas selama konflik masing-masing akan menerima pembayaran sebesar 8 juta baht, ujarnya, sementara mereka yang terluka akan menerima hingga 800.000 baht.