JAKARTA - Pernah merasa kesulitan untuk fokus, sering lupa, atau merasa lambat dalam berpikir? Kinerja otak yang optimal tak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik atau usia, tetapi juga oleh apa yang kita konsumsi setiap hari.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu memiliki dampak besar dalam mendukung daya ingat, memperbaiki konsentrasi, dan mencegah penurunan kognitif, bahkan seiring bertambahnya usia.
Berikut adalah 9 jenis makanan yang telah terbukti secara ilmiah dapat membantu menjaga kesehatan otak, meningkatkan kemampuan berpikir, dan memperlambat penurunan fungsi kognitif seiring berjalannya waktu, berdasarkan berbagai sumber terpercaya.
Salmon, sarden, dan makarel kaya akan DHA dan EPA, dua jenis asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk fungsi otak. Omega-3 membantu membangun membran sel otak, mengurangi peradangan, dan terbukti mampu memperlambat penurunan kognitif. Tips konsumsinya, cukup 2-3 kali seminggu, panggang atau kukus untuk hasil maksimal.
Buah mungil ini mengandung antioksidan flavonoid yang mampu meningkatkan koneksi antar neuron, melindungi otak dari stres oksidatif, dan meningkatkan daya ingat jangka pendek.
Kenari (walnut) bukan hanya camilan lezat, tapi juga kaya antioksidan, vitamin E, dan asam lemak omega-3. Kombinasi ini terbukti membantu memperbaiki performa kognitif dan menjaga kesehatan otak. Vitamin E dalam kenari diyakini dapat membantu mengurangi risiko Alzheimer.
Cokelat hitam (dengan kandungan kakao ≥70%) mengandung flavonoid, kafein, dan antioksidan. Kombinasi ini bisa meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan endorfin, membuat pikiran lebih fokus dan bahagia. Agar manfaatnya maksimal, pilih yang rendah gula dan tanpa tambahan susu.
Bayam, brokoli, dan kale kaya akan vitamin K, lutein, folat, dan beta-karoten—semuanya terbukti menjaga fungsi otak tetap prima dan melindungi dari penurunan daya ingat. Cukup satu mangkuk sehari sudah membantu menjaga ketajaman kognitif.
Telur mengandung kolin, nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk asetilkolin—neurotransmiter penting dalam proses belajar dan mengingat. Konsumsi 1 butir per hari, kombinasikan dengan sayuran untuk hasil maksimal.
Mengandung L-theanine dan sedikit kafein, teh hijau membantu meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi tanpa menimbulkan efek gelisah seperti kopi. Bonus manfaatnya, teh hijau mengandung katekin yang melindungi sel otak dari kerusakan.
Alpukat kaya lemak tak jenuh tunggal yang membantu melancarkan aliran darah ke otak dan mengurangi tekanan darah—dua faktor penting untuk menjaga kesehatan kognitif.
Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, mampu menembus sawar darah otak dan meningkatkan hormon BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) yang membantu pertumbuhan sel otak baru.