JAKARTA - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, secara terbuka mengakui bahwa hubungan profesionalnya dengan Alejandro Garnacho telah mengalami keretakan.
Meskipun menilai sang winger sebagai pemain bertalenta, Amorim menyebut bahwa Garnacho memiliki keinginan berbeda terkait arah karier dan gaya kepemimpinan.
Keputusan Amorim untuk tidak menurunkan Garnacho sebagai starter dalam laga final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur memicu ketegangan.
Pemain asal Argentina itu dikabarkan kecewa berat, bahkan melontarkan kritik tajam kepada sang pelatih usai pertandingan.
Situasi semakin memanas setelah agen dan saudara Garnacho ikut menyindir Amorim secara terbuka, yang membuat relasi antara keduanya memburuk.
Tak lama setelah insiden tersebut, Amorim memberi lampu hijau bagi Garnacho untuk mencari klub baru pada bursa transfer musim panas ini.
Sang pemain pun tak dilibatkan dalam tur pramusim Manchester United, menandakan bahwa masa depannya di Old Trafford nyaris berakhir.
Dalam pernyataan terbaru dari Amerika Serikat, Amorim tetap memberikan pujian atas kemampuan Garnacho, namun mengakui adanya perbedaan visi.
"Kita semua tahu bahwa Garnacho punya bakat besar. Tapi terkadang, semuanya tidak berjalan sesuai harapan. Dan itu sulit dijelaskan secara rinci," ujar Amorim kepada media yang dikutip dari Sportsmole, pada Minggu (3/8).
Saat ini, Chelsea disebut sebagai klub yang paling berpeluang merekrut Garnacho. Namun, Aston Villa, Tottenham, Napoli, Atletico Madrid, dan Bayern Munich juga dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain berusia 21 tahun itu dari Manchester United musim panas ini.
Ke mana Garnacho akan berlabuh? Jawabannya kemungkinan besar akan terungkap dalam waktu dekat.