JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Prof Sufmi Dasco bersama dengan Menteri Hukum Suparman dan jajaran komisi di depan awak media menyampaikan bahwa kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong dihentikan, dengan pemberian Amnesti dan Abolisi kepada mereka.
Pengamat Komunikasi Politik jebolan Universitas Atma Jaya Jakarta Frans Immanuel Saragih menilai keputusan Presiden Prawbowo tersebut sangat mengejutkan masyarakat Indonesia dan menjadi sorotan penting bagi media tanah air dan juga internasional.
Menurut Frans keputusan tersebut merupakan kejelian dan kemampuan Presiden Prabowo berkomunikasi yang sangat baik dengan masyarakat dalam menanggapi situasi terkini.
“Presiden Prabowo menangkap adanya kerinduan masyarakat akan sebuah upaya konkret Pemerintah untuk memberikan rasa keadilan. Bagi saya ini langkah bagus dan cemerlang,” ujar Frans di Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Frans juga mengapresiasi alasan Prof Dasco yang menyampaikan bahwa keputusana yang diambil oleh Presiden Prabowo ini untuk menjaga stabilitas nasional dalam mencegah upaya pihak tertentu yang mencoba mengganggu keutuhan bangsa.
Menurut Frans ini jelas pesan penting yang coba disampaikan Presiden Prabowo bahwa kepentingan nasional di atas segalanya, keutuhan bangsa di atas segalanya.
“Apa yang disampaikan Prof Dasco dan Suparman merupakan pandangan Presiden Prabowo. Bagi saya ini merupakan langkah beliau merangkul semua komponen bangsa untuk membangun Indonesia,” ujarnya.
“PDIP merupakan kekuatan politik yang besar, selain itu Presiden Prabowo tidak akan pernah lupa hubungan baik beliau dengan Megawati.” imbuh Frans.
Sedangkan Tom Lembong, kata Frans, sebagai mantan Menteri Perdagangan telah memberikan kontribusi positif bagi bangsa, dan fakta persidangan juga menunjukkan tidak ada upaya memperkaya diri.
“Kalau saya menyebutnya ‘Silent Support’ begitu besar terhadap Tom Lembong. Jadi mereka berdua mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Prabowo,” kata Frans.
“Presiden Prabowo berhasil menyampaikan pesan politik yang sangat baik untuk merangkul berbagai komponen bangsa serta berupaya untuk menjaga keadilan hukum,” pungkas Frans.