JAKARTA - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini berkembang sangat pesat dan mulai mengambil peran besar dalam berbagai sektor kehidupan.
Kehadiran teknologi ini memberikan efisiensi dan kecepatan luar biasa dalam memproses informasi, menyelesaikan tugas, dan bahkan membuat keputusan. Di satu sisi, AI membawa banyak kemudahan dan terobosan.
Namun di sisi lain juga memunculkan kekhawatiran, akankah pekerjaan manusia tergantikan?
Banyak ahli dan lembaga riset global memprediksi bahwa sejumlah pekerjaan akan mengalami otomatisasi besar-besaran dalam dekade ini, sebagaimana disebutkan McKinsey dan World Economic Forum.
Pekerjaan yang bersifat repetitif, berbasis data, dan minim interaksi emosional manusia menjadi yang paling berisiko. AI yang mampu belajar, menganalisis, hingga meniru pola pikir manusia membuat mesin menjadi pelaku kerja itu sendiri.
Meskipun tidak semua pekerjaan bisa tergantikan sepenuhnya, ada sejumlah profesi yang potensinya sangat besar untuk dialihkan ke sistem AI.
Menghimpun dari berbagai sumber berikut ini lima pekerjaan yang diperkirakan dapat digantikan oleh kecerdasan buatan:
1. Operator Call Center
AI kini mampu menangani pertanyaan pelanggan melalui chatbot, voicebot, dan sistem respon otomatis. Dengan teknologi natural language processing (NLP), AI bisa memahami permintaan, menjawab dengan bahasa alami, dan menangani keluhan secara efisien. Banyak perusahaan besar telah mengurangi jumlah operator manusia karena kehadiran AI ini.
2. Petugas Kasir
Di berbagai negara maju, sistem kasir swalayan (self-checkout) semakin umum. AI dapat memindai barang, menghitung total belanja, dan menerima pembayaran tanpa bantuan manusia. Dengan sistem sensor dan kamera canggih, toko-toko masa depan dapat beroperasi nyaris tanpa kasir seperti yang dilakukan Amazon Go.
3. Analis Data Dasar
Pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan dan analisis data tingkat dasar kini bisa diambil alih oleh AI. Program berbasis machine learning mampu membaca pola, membuat prediksi, bahkan menyusun laporan sederhana. Meski analisis tingkat lanjut masih membutuhkan manusia, pekerjaan analitik awal sudah banyak digantikan.
4. Resepsionis Virtual
AI kini mampu menjalankan tugas resepsionis melalui layar interaktif atau chatbot di situs web. Mereka dapat menjawab pertanyaan umum, memberikan petunjuk lokasi, dan menjadwalkan janji temu.
5. Content Writer
AI seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer) sudah mampu menulis artikel, laporan keuangan, deskripsi produk, bahkan berita sederhana. Meski konten kreatif dan opini mendalam masih lebih baik ditulis manusia, banyak pekerjaan tulis-menulis rutin mulai beralih ke tangan mesin.