Seberangi Laut Ganas dan Berkabut, 54 Anak Berenang dari Maroko ke Ceuta

Yati Maulana | Senin, 28/07/2025 01:01 WIB
Seberangi Laut Ganas dan Berkabut, 54 Anak Berenang dari Maroko ke Ceuta Sebuah pemandangan menunjukkan para migran mencapai perahu polisi, sementara sekelompok migran lainnya berenang di latar belakang, di Afrika Utara, Ceuta, di Ceuta, Spanyol, 25 Juli 2025. Handout via REUTERS

MADRID - Setidaknya 54 anak-anak dan sekitar 30 orang dewasa berenang dari Maroko ke daerah kantong Spanyol di Afrika Utara, Ceuta, di tengah laut yang ganas dan kabut, televisi Spanyol melaporkan pada hari Sabtu.

Rekaman video di saluran televisi Spanyol RTVE menunjukkan pasukan Garda Sipil melakukan upaya penyelamatan berulang kali untuk membawa beberapa perenang ke tempat aman, sementara yang lain berenang menyeberang ke daerah kantong tersebut.

Anak-anak tersebut, yang sebagian besar warga Maroko, dibawa ke pusat penampungan sementara di Ceuta, di mana pihak berwenang meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani para pendatang terbaru.

"Jangan tinggalkan kami sendirian. Ini masalah negara. Ini harus diselesaikan," ujar Juan Rivas dari pemerintah daerah Ceuta kepada wartawan pada hari Sabtu.

Pada 26 Agustus tahun lalu, ratusan migran memanfaatkan kabut tebal untuk berenang ke Ceuta dari negara tetangga Maroko, kata polisi setempat. Pada tahun 2021, seorang anak laki-laki terlihat mengapung di atas botol plastik kosong dalam upayanya mencapai Ceuta.

Dua enklave Spanyol di pesisir Mediterania Maroko, Ceuta dan Melilla, berbagi satu-satunya perbatasan darat Uni Eropa dengan Afrika. Enklave tersebut secara sporadis mengalami gelombang upaya penyeberangan oleh para migran yang mencoba mencapai Eropa.

Warga negara Maroko yang ditahan selama penyeberangan segera dipulangkan ke Maroko kecuali mereka di bawah umur atau sedang mencari suaka.

Orang-orang dari negara lain dibawa ke pusat-pusat khusus di mana mereka diberi perlindungan dan dibebaskan setelah beberapa hari.

Tiga tahun lalu, setidaknya 23 orang tewas dalam penyerbuan ketika sekitar 2.000 migran mencoba menyerbu Melilla, merobohkan pagar perbatasan.