• Ototekno

Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja

M. Habib Saifullah | Jum'at, 25/07/2025 20:30 WIB
Inilah Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja Ilustrasi kekuatan militer (Foto: Unsplash/Filip Andrejevic)

JAKARTA - Ketegangan bersenjata yang kembali mengemuka. kini Thailand dan Kamboja menjadi aktor di gelanggang peperangan kawasan Asia Tenggara.

Dilaporkan setidaknya belasan orang tewas termasuk warga sipil dalam bentrokan antara pasukan Thailand dan Kamboja di wilayah sengketa perbatasan kedua negara tersebut pada Kamis (24/7/2025) kemarin.

Kamboja dan Thailand telah memperebutkan wilayah di berbagai titik yang tidak dibatasi di sepanjang perbatasan darat mereka. Perbatasan sepanjang 817 km menyaksikan pertempuran kecil selama beberapa tahun.

Ketegangan ini pun mulai kembali memanas usai terbunuhnya seorang tentara Kamboja dalam baku tembak singkat, yang meningkat menjadi krisis diplomatik besar-besaran dan kini telah memicu bentrokan bersenjata.

Lantas seperti apa gambaran kekuatan militer antara Thailand dan Kamboja? Simak ulasannya berikut.

Menghimpun dari berbagai sumber, Thailand, negara yang berjuluk Negeri Gajah Putih ini diketahui memiliki keunggulan yang jauh lebih besar dalam hal anggaran, personel, serta peralatan militer modern.

Dengan anggaran pertahanan sekitar US$5,73 miliar pada 2024 dan lebih dari 360.000 personel aktif, militer Thailand jauh melampaui kapasitas Kamboja yang hanya memiliki anggaran sekitar US$1,3 miliar dan kurang lebih 124.000 personel aktif.

Sebaliknya, Kamboja memiliki sekitar 75.000 tentara, dengan sekitar 200 tank dan sekitar 480 unit artileri—jumlah yang jauh di bawah standar militer Thailand.

Kekurangan terbesar Kamboja terlihat di kekuatan udara. Militer Thailand mengoperasikan angkatan udara yang kuat, dengan sekitar 46.000 personel, dilengkapi 112 pesawat tempur, termasuk F-16 dan Gripen Swedia, serta pesawat intelijen, helikopter, dan drone.

Sementara itu, Kamboja hanya memiliki sekitar 1.500 personel angkatan udara, tanpa pesawat tempur hanya beberapa pesawat transport dan helikopter multirole seperti Mi‑17 dan Z‑9 dari era Soviet dan Tiongkok.

Sementara di sektor laut, Thailand juga unggul telak dengan angkatan laut yang memiliki kekuatan hampir 70.000 personel, termasuk korps pasukan marinir, armada udara laut, satu kapal induk ringan HTMS Chakri Naruebet, tujuh fregat, dan puluhan kapal patroli serta kapal pendukung amfibi.

Kondisi ini sangat kontras dengan Kamboja yang hanya memiliki sekitar 2.800 personel angkatan laut, dengan armada terbatas berupa 13 kapal patroli pantai dan satu kapal amfibi kecil .

Walaupun secara keseluruhan Thailand memiliki keunggulan besar, Kamboja memiliki kelebihan relatif di bidang artileri roket, termasuk sistem BM‑21 dan PHL‑81 buatan Tiongkok.

Ini memberi Kamboja kemampuan untuk melakukan serangan saturasi, terutama dalam konflik perbatasan, meskipun tidak memiliki kekuatan udara untuk mendukungnya.

Di atas kertas perbandingan kekuatan militer Thailand dan Kamboja jelas menunjukkan keunggulan Thailand dalam aspek anggaran, jumlah personel, kapabilitas darat, udara, maupun laut.

Sementara itu, Kamboja hanya memiliki beberapa potongan kekuatan di domain tertentu seperti artileri roket, tetapi masih sangat terbatas dibandingkan kemampuan agregat militer Thailand.