JAKARTA, Katakini.com - Bau badan seringkali menjadi masalah dalam keseharian kita, apalagi jika itu muncul meski kita sudah mandi dengan bersih

Banyak orang bertanya-tanya, kenapa setelah mandi tubuh masih mengeluarkan aroma tak sedap? Ternyata, masalah ini tidak sesederhana soal kebersihan saja, tapi juga berkaitan dengan faktor lain yang sering luput dari perhatian.

Secara alami, tubuh manusia memang memproduksi keringat sebagai mekanisme pendingin tubuh. Namun, keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau.

Bau badan muncul ketika keringat bercampur dengan bakteri yang hidup di permukaan kulit, terutama di area lipatan seperti ketiak, selangkangan, atau leher.

Kalau kamu hanya fokus mandi tanpa membersihkan area-area tersebut secara menyeluruh atau tidak mengeringkannya dengan baik, bakteri tetap berkembang biak dan memicu bau tak sedap.

Selain itu, faktor lain seperti pola makan, hormon, stres, hingga jenis pakaian juga berperan besar. Makanan seperti bawang, kopi, atau makanan pedas bisa memperburuk aroma tubuh.

Sementara itu, perubahan hormon (misalnya saat pubertas atau menstruasi) bisa memengaruhi produksi kelenjar keringat. Stres juga memicu keringat berlebih dari kelenjar apokrin, yang lebih mudah bercampur dengan bakteri penyebab bau.

Tak ketinggalan, memakai pakaian yang kurang menyerap keringat justru memperparah kondisi ini. Jadi, meski sudah mandi, kalau faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan, bau badan tetap saja akan muncul.

Untuk mengatasinya, selain mandi teratur, penting menjaga pola makan, memakai deodoran yang tepat, memilih bahan pakaian yang menyerap keringat, dan mengelola stres dengan baik.