JAKARTA - Pimpinan MPR Eddy Soeparno menghadiri pengukuhan dan penyerahan dokumen pendirian Badan Hukum Koperasi Merah Putih Kota Bogor yang digelar di Aula Prof Abdullah Siddiq, Universitas Ibnu Khaldun, Rabu (22/7)

Sebagai Pimpinan MPR, Eddy berkomitmen mengawal dan menyukseskan program Koperasi Merah Putih sebagai amanat konstitusi. 

“Koperasi adalah implementasi dari UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1. Pesannya jelas dan tegas: sistem ekonomi Indonesia seharusnya didasarkan pada kebersamaan dan gotong royong. Karena itu berhasilnya program Koperasi Merah Putih ini merupakan amanat konstitusi yang harus menjadi tugas MPR RI,” kata Eddy. 

Doktor Ilmu Politik UI ini juga menjelaskan, Koperasi Merah Putih  adalah impelementasi dari konsistensi Presiden Prabowo dalam menjalankan kebijakan ekonominya yakni no one is left behind atau tidak ada rakyat yang ditinggalkan. 

“Keberadaan Koperasi Merah Desa Merah Putih adalah upaya Presiden Prabowo untuk memastikan target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang berkualitas yang diindikasikan dengan distribusi kesejahteraan yang merata sampai masyarakat di desa dan kelurahan,” ungkapnya. 

Untuk menjamin keberhasilan koperasi, Eddy mendorong penguatan dalam 3 aspek yakni modal usaha dengan rencana bisnis yang jelas, transparansi dan akuntabilitas dengan didukung oleh SDM yang profesional dan berkualitas. 

“Ke depan menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan kehadiran Koperasi Merah Putih sejalan dengan upaya mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan,”

“Kepercayaan terhadap pengelolaan kelembagaan koperasi menjadi isu kunci dan krusial dalam implementasi Koperasi Merah Putih dengan didukung oleh SDM yang profesional,” tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.