• News

Israel akan Mendanai Tur untuk MAGA dan Influencer Pro-Donald Trump

Tri Umardini | Senin, 21/07/2025 06:05 WIB
Israel akan Mendanai Tur untuk MAGA dan Influencer Pro-Donald Trump Demonstran pro-Israel mengibarkan bendera Amerika-Israel di Kota New York. (FOTO: REUTERS)

JAKARTA - Kementerian luar negeri Israel akan mendanai tur ke negara itu oleh para influencer media sosial sayap kanan dari Amerika Serikat, kata sebuah laporan.

Surat kabar Israel Haaretz pada hari Minggu (20/7/2025) melaporkan bahwa tur yang direncanakan akan menampilkan 16 influencer, semuanya berusia di bawah 30 tahun, yang mendukung kampanye MAGA (Make America Great Again) dan America First milik Presiden AS Donald Trump.

Para influencer masing-masing memiliki ratusan ribu hingga jutaan pengikut. Mereka akan diterbangkan untuk melawan apa yang dianggap pemerintah Israel sebagai menurunnya dukungan untuk Israel di kalangan anak muda Amerika, menurut laporan tersebut, tanpa menyebutkan tanggal pasti.

"Dengan munculnya gerakan America First dan MAGA dalam politik Amerika, penting bagi Israel agar gerakan tersebut mengadopsi posisi pro-Israel," ujar Yacov Livne, wakil direktur senior Departemen Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dikutip dalam laporan tersebut.

Kementerian luar negeri Israel bermaksud membawa 550 delegasi influencer ke Israel pada akhir tahun melalui tur semacam itu, katanya.

“[Meskipun] kaum Republikan yang lebih tua dan kaum konservatif Amerika masih memiliki pandangan pro-Israel, perspektif positif terhadap Israel menurun di semua kelompok usia yang lebih muda,” katanya, menurut laporan tersebut.

Para influencer akan didorong untuk membagikan pesan yang sejalan dengan kebijakan Israel terkait Palestina.

"Kami bekerja sama dengan para influencer, terkadang dengan delegasi influencer," ujar seorang sumber anonim dari kementerian kepada Haaretz.

“Jaringan mereka memiliki banyak pengikut dan pesan-pesan mereka lebih efektif dibandingkan jika datang langsung dari kementerian.”

Tur tersebut akan dilakukan melalui sebuah organisasi bernama Israel365, yang berada dalam "posisi unik untuk menyampaikan sikap pro-Israel yang sepenuhnya sejalan dengan agenda MAGA dan America First", Haaretz mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Israel365 menggalakkan dukungan untuk Israel, khususnya di kalangan umat Kristen, berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab.

Situs webnya menyatakan bahwa kelompok tersebut "berdiri teguh untuk hak yang diberikan Tuhan kepada orang-orang Yahudi atas seluruh Tanah Israel".

Organisasi ini juga menolak solusi dua negara sebagai sebuah “delusi” dan menggambarkan misinya sebagai membela “peradaban Barat dari ancaman ekstremisme Kiri Progresif dan jihad global”.

Kementerian mengatakan telah mencapai kesepakatan senilai 290.000 shekel ($86.000) untuk melaksanakan tur tersebut, Haaretz melaporkan.

Sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023, Israel365 "mempererat hubungan dengan gerakan MAGA dan America First, tampil di acara-acara besar mereka dan membantu merekrut tokoh-tokoh konservatif terkemuka untuk mengunjungi Israel", tambah laporan tersebut. (*)