• Sport

Kebangkitan Nottingham Forest, dari Bawah ke Puncak Liga Inggris

Vaza Diva | Sabtu, 19/07/2025 14:25 WIB
Kebangkitan Nottingham Forest, dari Bawah ke Puncak Liga Inggris Nottingham Forest (Foto: Sky Sports)

Jakarta, Katakini.com - Dalam salah satu kisah kebangkitan paling luar biasa dalam sejarah sepak bola modern, Nottingham Forest sukses menorehkan sejarah dengan promosi ke Liga Inggris.

Perjalanan sensasional ini terjadi hanya dalam waktu delapan bulan, bangkit dari jurang degradasi di dasar klasemen Championship hingga meraih tempat impian di kasta tertinggi.

Pada September 2021, suasana di City Ground diselimuti frustrasi dan kecemasan. Setelah tujuh pertandingan di Championship, Nottingham Forest terperosok di posisi paling bawah klasemen, hanya mengumpulkan satu poin.

Lini serang mereka tumpul dan pertahanan terus kebobolan, memunculkan kekhawatiran serius akan degradasi ke divisi ketiga untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun terakhir.

Titik balik datang ketika pemilik klub mengambil keputusan berani. Manajer Chris Hughton dipecat, dan tongkat kepelatihan diserahkan kepada Steve Cooper, mantan pelatih Swansea yang dikenal piawai mengembangkan pemain muda dan mengeluarkan potensi terbaik dari skuadnya.

Begitu Cooper tiba, perubahan suasana terasa instan. Ia memperkenalkan gaya bermain yang lebih positif dan menanamkan kepercayaan diri pada pemain kunci seperti Brennan Johnson dan Ryan Yates, mendorong mereka untuk bermain bebas dan menyerang. Seluruh tim mulai memiliki keyakinan diri kembali.

Secara mengejutkan, Forest memulai laju tak terbendung di klasemen. Sejak Cooper mengambil alih, mereka terus mengumpulkan poin dan meroket dari dasar klasemen menuju zona playoff hanya dalam beberapa bulan.

Banyak yang awalnya mengira ini hanya keberuntungan, namun Forest terus membuktikan kelayakannya. Mereka bahkan menunjukkan performa luar biasa di Piala FA, menyingkirkan tim-tim besar seperti Arsenal dan Leicester, yang semakin mengerek tinggi kepercayaan diri tim.

Musim reguler berakhir dengan Forest menempati posisi keempat, memastikan mereka harus melewati babak playoff yang mendebarkan untuk promosi. Tantangan pertama datang dari Sheffield United di babak semifinal.

Setelah dua leg yang sengit berakhir imbang, tiket ke Wembley ditentukan melalui adu penalti. Dengan ketenangan luar biasa, Forest berhasil memenangkan adu penalti, mengamankan tempat di final.

Tekanan terasa sangat besar di final playoff karena Forest telah absen dari Liga Primer selama lebih dari 20 tahun. Menghadapi Huddersfield Town di Wembley, Forest berhasil unggul berkat sebuah gol bunuh diri setelah umpan silang yang memantul. Setelah gol tersebut, mereka bertahan mati-matian dari gempuran Huddersfield.

Saat peluit akhir berbunyi, para penggemar Forest meledak dalam kegembiraan. Mereka baru saja menyaksikan tim kesayangan mereka bangkit dari dasar klasemen menuju promosi ke Liga Primer, sebuah prestasi luar biasa yang dicapai dalam waktu delapan bulan di bawah kepemimpinan Steve Cooper.