• News

Kardinal Bawa Bantuan ke Gaza Usai Serangan Israel terhadap Gereja Katolik

Yati Maulana | Sabtu, 19/07/2025 11:05 WIB
Kardinal Bawa Bantuan ke Gaza Usai Serangan Israel terhadap Gereja Katolik Patriark Latin Yerusalem, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, dan Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem, Theophilos III, mengunjungi Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius, di Kota Gaza, 18 Juli 2025. REUTERS

ROMA - Kardinal Pierbattista Pizzaballa memasuki Gaza pada hari Jumat untuk membawa bantuan bagi para korban serangan Israel terhadap satu-satunya gereja Katolik di daerah kantong Palestina tersebut, sementara ia dan seorang pejabat Vatikan mempertanyakan penjelasan Israel atas insiden tersebut.

Tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan di kompleks Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza sehari sebelumnya. Foto-foto yang dirilis oleh gereja menunjukkan atapnya telah dihantam di dekat salib utama, menghanguskan fasad batu, dan jendela-jendela pecah.

Gereja tersebut telah menawarkan perlindungan kepada ratusan warga Palestina sejak dimulainya kampanye militer Israel melawan Hamas di daerah kantong tersebut pada Oktober 2023, menyusul serangan mematikan kelompok tersebut terhadap Israel.

Dalam wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera, Pizzaballa mengatakan kehadiran umat Katolik akan tetap ada di Gaza "apa pun yang terjadi," dan ia meragukan penjelasan Israel bahwa serangan itu adalah sebuah kesalahan.

"Kami bukan target. Mereka bilang itu sebuah kesalahan. Padahal semua orang di sini percaya itu bukan kesalahan," kata kardinal tersebut, yang juga merupakan Patriark Latin Yerusalem, otoritas Katolik tertinggi di wilayah tersebut.

Direktur editorial Vatikan, Andrea Tornielli, menulis di media berita resmi Takhta Suci bahwa rujukan Israel tentang sebuah kesalahan dan janjinya untuk melakukan penyelidikan "sangatlah meyakinkan".

"Bukan hanya karena pernyataan tersebut bertentangan dengan gambar-gambar masjid yang hancur menjadi puing-puing dan gereja-gereja yang diserang (...) tetapi juga karena, setelah satu setengah tahun, masih belum ada hasil dari penyelidikan atas pembunuhan dua perempuan Kristen yang ditembak oleh penembak jitu di paroki Gaza," ujarnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis menyalahkan "amunisi nyasar" atas serangan gereja dan mengatakan negaranya sedang "menyelidiki insiden tersebut dan tetap berkomitmen untuk melindungi warga sipil dan tempat-tempat suci."

Netanyahu menelepon Paus Leo pada hari Jumat, kata Vatikan.
Dalam percakapan tersebut, Leo kembali menyerukan diakhirinya perang, menyerukan perlindungan warga sipil dan tempat ibadah, serta menyatakan keprihatinan baru atas "situasi kemanusiaan yang dramatis" di Gaza, menurut sebuah pernyataan.

Tidak ada pernyataan langsung dari kantor Netanyahu, yang juga membahas insiden tersebut dengan Presiden AS Donald Trump. Reaksi Trump terhadap serangan itu "tidak positif", kata Gedung Putih.

Sangat jarang pejabat asing diizinkan masuk ke Gaza, karena Israel pada dasarnya telah menutup perbatasannya. Pizzaballa didampingi oleh Theophilos III, Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem.

Kedua pemimpin agama tersebut membawa "ratusan ton pasokan makanan serta kotak P3K dan peralatan medis yang sangat dibutuhkan," kata Patriarkat Latin Yerusalem dalam sebuah pernyataan.

Bantuan tersebut tidak hanya ditujukan untuk komunitas Kristen kecil di Gaza, tetapi juga untuk "sebanyak mungkin keluarga", kata Patriarkat, seraya menambahkan bahwa bantuan tersebut juga memastikan evakuasi bagi mereka yang terluka dalam serangan gereja.

Paus, yang pada hari Kamis mengatakan ia "sangat berduka" atas serangan tersebut tetapi tidak menyalahkan Israel atas hal itu, menghubungi kardinal dan Theophilos pada hari Jumat untuk menyampaikan dukungan bagi misi mereka, ujar Pizzaballa kepada media Vatikan.

Paus mengungkapkan cinta dan kasih sayangnya kepada komunitas paroki Gaza "dan menegaskan kembali niatnya untuk melakukan segala yang mungkin guna menghentikan pembantaian yang tidak perlu terhadap orang-orang tak berdosa," kata Vatikan.