AHMEDABAD - Rekaman kokpit berisi dialog antara dua pilot pesawat Air India yang jatuh bulan lalu mendukung pandangan bahwa Kapten memutus aliran bahan bakar ke mesin pesawat, kata seorang sumber yang mengetahui penilaian awal para pejabat AS terhadap bukti-bukti.

Berikut profil singkat kedua pilot berdasarkan laporan investigasi awal, buka tab baru, dan laporan media:

KAPTEN SUMEET SABHARWAL
Pria berusia 56 tahun itu memiliki lisensi pilot transportasi maskapai yang berlaku hingga 14 Mei 2026.

Ia telah memperoleh izin untuk terbang sebagai pilot komando di beberapa pesawat termasuk Boeing 787 dan 777, serta Airbus A310.

Ia memiliki total pengalaman terbang 15.638 jam, dengan 8.596 jam di antaranya menggunakan Boeing 787.

Sabharwal telah menelepon keluarganya dari bandara, meyakinkan mereka bahwa ia akan menelepon lagi setelah mendarat di London, menurut laporan Times of India.

Seorang pilot yang sempat berinteraksi dengannya mengatakan kepada Reuters bahwa ia adalah seorang "pria sejati."

PEROMBOK CLIVE KUNDER
Pria berusia 32 tahun itu memiliki lisensi pilot komersial yang dikeluarkan pada tahun 2020 dan berlaku hingga 26 September 2025.

Ia telah memperoleh izin untuk menerbangkan pesawat Cessna 172 dan Piper PA-34 Seneca sebagai pilot komando dan sebagai kopilot pada pesawat Airbus A320 dan Boeing 787.

Ia memiliki total pengalaman terbang 3.403 jam. Dari jumlah tersebut, 1.128 jam pengalamannya adalah sebagai kopilot 787.

Sejak masa sekolahnya, Kunder sudah sangat tertarik dengan dunia penerbangan, dan pada tahun 2012, ia mulai bertugas sebagai pilot, lapor media India, mengutip keterangan kerabatnya. Ia bergabung dengan Air India pada tahun 2017.