• Oase

Keluar Saat Maghrib, Benarkah Anak Kecil Dilarang?

Vaza Diva | Selasa, 15/07/2025 18:01 WIB
Keluar Saat Maghrib, Benarkah Anak Kecil Dilarang? Ilustrasi - anak kecil (Foto: U REPORT)

Jakarta, Katakini.com - Sejak dulu, kita sering mendengar nasihat orang tua agar anak-anak tidak berkeliaran di luar rumah saat waktu Maghrib tiba. "Pulang! Jangan keluyuran waktu Maghrib, nanti diculik setan!" atau "Banyak makhluk halus berkeliaran!" menjadi kalimat familiar yang terngiang.

Namun, apakah ini sekadar mitos turun-temurun, atau ada fakta di baliknya, terutama dari sudut pandang kesehatan atau agama?

Nasihat ini memang sangat lekat dalam budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia, khususnya yang memiliki latar belakang agama Islam. Lantas, bagaimana sebenarnya pandangan Islam dan sains terhadap larangan ini?

Dalam ajaran Islam, waktu Maghrib memang memiliki kekhususan. Beberapa hadis mengisyaratkan adanya peningkatan aktivitas jin dan setan pada waktu senja, yaitu saat transisi dari terang ke gelap.

Salah satu hadis yang sering dijadikan rujukan adalah sabda Rasulullah SAW:

"Apabila hari mulai malam, atau kalian berada di sore hari, tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya setan sedang bertebaran pada saat itu. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu Isya, maka biarkanlah mereka." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini secara eksplisit menyarankan untuk menahan anak-anak di dalam rumah saat Maghrib. Para ulama menafsirkan bahwa pada waktu tersebut, setan dan jin lebih aktif bergerak dan mencari tempat tinggal atau mengganggu manusia, terutama anak-anak yang belum memiliki benteng spiritual sekuat orang dewasa.

Lebih lanjut, anak-anak yang sedang bermain cenderung lalai dalam berzikir dan membaca doa, sehingga lebih rentan.

Oleh karena itu, dari perspektif agama, nasihat untuk tidak membiarkan anak kecil keluar saat Maghrib adalah fakta yang didasari pada ajaran dan petunjuk Nabi Muhammad SAW demi kebaikan dan perlindungan anak.