• News

Rombak Pemerintahan, Presiden Ukraina Tunjuk Wakil PM sebagai Perdana Menteri

Yati Maulana | Selasa, 15/07/2025 12:05 WIB
Rombak Pemerintahan, Presiden Ukraina Tunjuk Wakil PM sebagai Perdana Menteri Yulia Anatoliivna Svyrydenko, Wakil Perdana Menteri Pertama Ukraina, berpartisipasi dalam diskusi panel di Davos, Swiss, 23 Januari 2025. REUTERS

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Senin meminta Wakil Perdana Menteri Pertama Yulia Svyrydenko untuk memimpin pemerintahan baru, yang membuka jalan bagi perombakan politik di tengah prospek berakhirnya perang Ukraina dengan Rusia yang semakin meredup.

Pencalonan tersebut, yang membutuhkan persetujuan parlemen, muncul di tengah upaya diplomatik untuk mengakhiri perang yang kini memasuki tahun keempat, yang terhenti dan Ukraina berupaya memulihkan ekonominya yang kekurangan uang dan membangun industri senjata dalam negeri.

"Kami membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan potensi ekonomi Ukraina, memperluas program dukungan bagi warga Ukraina, dan meningkatkan produksi senjata dalam negeri kami," tulis Zelenskiy di X.

"Dalam upaya mencapai tujuan ini, kami sedang memulai transformasi cabang eksekutif di Ukraina," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia telah mengusulkan agar Svyrydenko memimpin pemerintahan dan "memperbarui pekerjaannya secara signifikan".

Svyrydenko, 39 tahun, adalah seorang ekonom yang telah menjalani pelatihan dan menjabat sebagai wakil perdana menteri pertama sejak 2021. Ia memainkan peran kunci dalam negosiasi baru-baru ini untuk kesepakatan mineral dengan Amerika Serikat. Ukraina bergantung pada bantuan keuangan dari sekutu Baratnya untuk membiayai pengeluaran sosial dan kemanusiaan karena sebagian besar pendapatan negara dialokasikan untuk mendanai militer dan produksi senjata dalam negeri.

Para pejabat Ukraina juga telah mendesak mitra-mitra Kyiv untuk membantu membiayai industri persenjataan negara itu, termasuk melalui proyek-proyek pertahanan bersama.

Menulis di X, Svyrydenko mengatakan ia akan mengupayakan deregulasi, memangkas birokrasi, melindungi bisnis, dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting untuk mencapai "konsentrasi penuh sumber daya negara" untuk pertahanan dan pemulihan pascaperang.

"Aparat negara tidak berhak menyia-nyiakan sumber daya dan potensi negara kita," katanya. "Ukraina pantas menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Eropa."

Perdana Menteri Ukraina saat ini, Denys Shmyhal, telah menjabat sejak Maret 2020, menjadikannya kepala pemerintahan dengan masa jabatan terlama sejak negara itu merdeka dari Moskow pada tahun 1991 di tengah runtuhnya Uni Soviet.