JAKARTA - Kantor Raja Charles telah mengumumkan tanggal kunjungan kenegaraan Presiden Donald Trump ke Inggris

Tepat setelah tengah malam pada tanggal 14 Juli, waktu setempat, Istana Buckingham mengumumkan bahwa presiden Amerika dan istrinya, Ibu Negara Melania Trump, akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris mulai tanggal 17 September hingga 19 September 2025.

"Presiden Amerika Serikat, Presiden Donald J. Trump, didampingi Ibu Negara Melania Trump, telah menerima undangan dari Yang Mulia Raja untuk melakukan Kunjungan Kenegaraan ke Inggris Raya dari 17 September hingga 19 September 2025," demikian pernyataan tersebut.

"Yang Mulia Raja akan menjamu Presiden dan Nyonya Trump di Kastil Windsor," tambahnya.

Kunjungan kenegaraan tiga hari ini akan menjadi kunjungan kenegaraan kedua berturut-turut yang diselenggarakan di Kastil Windsor tahun ini.

Meski lebih tradisional bagi Raja Inggris untuk menyelenggarakan kunjungan kenegaraan dari Istana Buckingham di London, kediaman kerajaan yang ikonik itu saat ini tengah menjalani renovasi besar-besaran, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2027.

Raja Charles baru-baru ini menggunakan Kastil Windsor sebagai pangkalan untuk kunjungan kenegaraan dari Prancis, ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, mengunjungi Inggris dari tanggal 8 Juli hingga 10 Juli.

Rincian lebih lanjut mengenai kunjungan kenegaraan berikutnya diharapkan akan diumumkan pada waktunya dan perjalanan diplomatik ini akan menjadi kunjungan kenegaraan kedua Donald Trump — dan belum pernah terjadi sebelumnya — ke Inggris.

Kunjungan mendatang ini diperkirakan akan bersejarah karena Donald Trump akan menjadi pemimpin politik terpilih pertama di zaman modern yang diundang untuk dua kunjungan kenegaraan oleh seorang Raja Inggris.

Pemimpin Partai Republik tersebut, yang menjalani masa jabatan pertamanya dari 2017 hingga 2021, mulai menjabat untuk masa jabatan keduanya pada 20 Januari.

Mendiang Ratu Elizabeth menjamu presiden AS dan istrinya dalam kunjungan kenegaraan pada bulan Juni 2019 selama pemerintahan pertamanya, yang meliputi jamuan makan kenegaraan glamor di Istana Buckingham yang dihadiri oleh Ratu, Pangeran Charles saat itu, calon Ratu Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton.

Kunjungan itu terlaksana setelah banyak diskusi tentang pengaturan waktu perjalanan karena kekhawatiran akan terjadinya protes, The New York Times melaporkan saat itu.

Raja Charles (76) mengundang Donald Trump (79) untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada bulan Februari.

Undangan tersebut disampaikan melalui surat yang disampaikan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer kepada presiden Amerika dalam konferensi pers di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, dan Trump langsung menerima undangan tersebut.

"Jawabannya adalah ya, atas nama ibu negara kita yang luar biasa, Melania, dan saya sendiri, jawabannya adalah ya," ujar Donald Trump sebagian saat itu, dalam sebuah video yang dibagikan di X.

"Kami berharap dapat hadir di sana dan menghormati Raja, menghormati negara Anda. Negara Anda adalah negara yang fantastis, dan akan menjadi suatu kehormatan untuk berada di sana."

Presiden AS juga menyebutkan bahwa surat itu "mengatakan di Windsor," yang menurutnya "sungguh sesuatu."

Pada akhir Juni, sebuah laporan resmi di The Times mengatakan kunjungan kenegaraan dari AS akan diadakan pada bulan September.

Surat undangan resmi yang disebut "manu regia," yang ditandatangani oleh Raja Charles, diserahkan langsung oleh pejabat Inggris ke Gedung Putih, yang kemudian memulai rencana tersebut.

"Yang Mulia telah mengenal Presiden Donald Trump selama bertahun-tahun dan berharap dapat menjamu beliau dan Ibu Negara akhir tahun ini," kata seorang ajudan istana.

Awalnya diperkirakan bahwa kunjungan yang lebih informal akan dilakukan di salah satu rumah Raja di Skotlandia, mungkin selama liburan musim panas, dengan kunjungan tambahan yang lebih lama menyusul.

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania terakhir kali bertemu dengan Ratu Elizabeth, Charles, dan Camilla pada resepsi peringatan 70 tahun NATO di Istana Buckingham pada bulan Desember 2019.

Ratu Elizabeth meninggal pada bulan September 2022 pada usia 96 tahun, dan Presiden Joe Biden saat itu dan istrinya, Dr. Jill Biden, menghadiri pemakaman kenegaraannya. (*)