JAKARTA - Bayangkan jika Anda mengalami hari yang buruk dengan hampir 2 miliar pasang mata tertuju pada Anda.
Empat puluh tahun setelah orang-orang dari 150 negara menyaksikan Live Aid, Bono dari U2 mengenang kejadian ini yang terjadi padanya di konser amal tahun 1985.
"Saya tidak bisa mengenang momen ini dengan kedua mata karena itu adalah hari yang sangat buruk ... sejujurnya, salah satu momen paling terkenal dalam hidup dan aktivisme Anda, Anda memiliki rambut mullet," ungkap Bono (65), dalam film dokumenter baru Live Aid: When Rock `n` Roll Took on the World.
Dokumenter tersebut, yang ditayangkan perdana di BBC pada tanggal 6 Juli, memulai debutnya di CNN pada tanggal 13 Juli — tepat 40 tahun setelah Live Aid berlangsung secara bersamaan di Stadion Wembley London dan Stadion John F. Kennedy Philadelphia pada tanggal 13 Juli 1985.
Diperkirakan 1,9 miliar orang — hampir 40% dari populasi global saat itu — menyaksikan konser amal untuk membantu mengatasi kelaparan di Ethiopia.
Bono adalah salah satu dari banyak selebritas yang tampil untuk membantu mengumpulkan “puluhan miliar dolar” untuk tujuan tersebut.
Bono tampil cepat bersama U2, dan juga membawakan lagu “Do They Know It`s Christmas?” secara berkelompok bersama George Michael dari Wham, Paul McCartney dari The Beatles, Freddie Mercury dari Queen dan masih banyak lagi.
Live Aid: When Rock `n` Roll Took On the World “menceritakan kisah definitif tentang bagaimana dua bintang rock menginspirasi acara musik global terbesar dalam sejarah,” demikian bunyi logline dokumenter empat bagian itu.
Logline menambahkan bahwa dokumenter tersebut menampilkan wawancara dengan penyelenggara Live Aid Bob Geldof, Bono, Sting, Patti LaBelle, Phil Collins dan Lionel Richie, serta dengan para pemimpin global seperti George W. Bush, Condoleezza Rice, Presiden Obasanjo dan Tony Blair. (*)