• News

Pemimpin Korut Tegaskan Kembali Dukungannya kepada Rusia dalam Perang Ukraina

Yati Maulana | Senin, 14/07/2025 09:05 WIB
Pemimpin Korut Tegaskan Kembali Dukungannya kepada Rusia dalam Perang Ukraina Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pertemuan di Wonsan, Korea Utara, 12 Juli 2025. KCNA via REUTERS

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan kepada diplomat tertinggi Rusia bahwa negaranya siap untuk "mendukung tanpa syarat" semua tindakan yang diambil oleh Moskow untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, media pemerintah melaporkan pada hari Minggu, saat kedua negara mengadakan pembicaraan strategis tingkat tinggi.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sedang dalam kunjungan tiga hari ke Korea Utara, yang telah menyediakan pasukan dan persenjataan untuk perang Rusia dengan Ukraina dan menjanjikan lebih banyak dukungan militer seiring upaya Moskow untuk mencapai kemajuan dalam konflik tersebut.

Kim bertemu Lavrov di kota pesisir timur Wonsan, tempat para menteri luar negeri kedua negara mengadakan dialog strategis kedua mereka, menjanjikan kerja sama lebih lanjut di bawah perjanjian kemitraan yang ditandatangani tahun lalu yang mencakup pakta pertahanan bersama.

Kim mengatakan kepada Lavrov bahwa langkah-langkah yang diambil oleh sekutu dalam menanggapi geopolitik global yang berkembang secara radikal akan berkontribusi besar dalam mengamankan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia, lapor kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

"Kim Jong Un menegaskan kembali bahwa DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) siap untuk mendukung tanpa syarat dan mendorong semua langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia terkait penanggulangan akar penyebab krisis Ukraina," kata KCNA.

Lavrov sebelumnya telah mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Korea Utara, Choe Son Hui, di Wonsan, dan mereka mengeluarkan pernyataan bersama yang menjanjikan dukungan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah masing-masing negara, demikian dilaporkan KCNA.

Pada hari Sabtu, media Rusia melaporkan bahwa Lavrov menggambarkan hubungan kedua negara sebagai "persaudaraan tempur yang tak terkalahkan" dalam pertemuannya dengan Kim dan berterima kasih kepadanya atas pasukan yang dikerahkan ke Rusia.

Hubungan antara Rusia dan Korea Utara telah meningkat secara dramatis selama dua tahun terakhir perang di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, dengan Pyongyang mengerahkan lebih dari 10.000 tentara dan senjata ke Rusia untuk mendukung kampanye militer Moskow.

Pemerintah Kim telah berjanji untuk mengirimkan sekitar 6.000 insinyur dan pembangun militer untuk membantu pekerjaan rekonstruksi di wilayah Kursk, Rusia.