JAKARTA - Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler dari Superman.

Ya, Superman punya adegan pasca-kredit. Dua, tepatnya. Satu di sekitar pertengahan kredit dan yang kedua di akhir.

Adegan-adegan yang ditampilkan tidak benar-benar memberi petunjuk atau mempersiapkan proyek DC mendatang, dan begitulah yang diinginkan penulis, sutradara, sekaligus kepala studio, James Gunn.

Adegan tengah kredit hanya berdurasi beberapa detik dan memperlihatkan Superman (David Corenswet) duduk di bulan dengan Krypto di tangannya, menatap Bumi.

Ada makna di baliknya. Adegan ini merupakan reka ulang dari adegan All-Star Superman, komik karya Grant Morrison dan digambar oleh Frank Quitely, yang terbukti sangat berpengaruh bagi James Gunn saat menulis film ini.

Ini juga merupakan variasi dari gambar pertama yang dirilis Warner Bros. dan DC Studios dari Krypto si Anjing Super dalam film tersebut.

Adegan pasca-kredit Superman yang sebenarnya lebih ringan. Adegan tersebut memperlihatkan Mister Terrific (Edi Gathegi) frustrasi dengan Man of Steel karena menunjukkan sebuah gedung di Metropolis tampak terabaikan.

Seluruh kota terbelah dua oleh retakan yang keluar dari portal Lex Luthor (Nicholas Hoult), dan ketika portal itu ditutup rapat, semua bangunan yang retak ini disatukan kembali secara acak. Jadi, ya, perbaikannya tidak semulus itu.

Dalam wawancara sebelumnya dengan Entertainment Weekly, James Gunn, yang memimpin DC Studios bersama Peter Safran, menjelaskan filosofinya seputar adegan pasca-kredit dan bagaimana adegan tersebut akan berperan besar dalam waralaba ini.

"Ini agak berkaitan dengan kesalahan saya sendiri selama bersama Marvel," ujarnya.

Sutradara yang sebelumnya menyutradarai film Guardians of the Galaxy untuk Marvel Studios milik Disney ini menyoroti masukan yang ia berikan untuk naskah Avengers: Endgame. Film yang dirilis tahun 2019 itu berakhir dengan bergabungnya Thor yang diperankan Chris Hemsworth dengan kru Guardians di kapal Milano.

"Saya bilang di catatan naskah: `Saya tidak akan memasukkannya. Saya tidak mau Thor ada di Guardians of the Galaxy. Saya tidak mau bikin film dengan Thor,`" kenang James Gunn.

"Saya tidak begitu paham karakternya. Saya suka menonton film-filmnya, dan saya suka Chris Hemsworth sebagai seorang pria. Saya tidak mengerti bagaimana cara menulis karakter itu."

Senada dengan itu, ia merujuk pada adegan akhir kredit Guardians of the Galaxy, Vol. 2 (2017), yang menandai kedatangan karakter komik Marvel, Adam Warlock. Will Poulter akhirnya akan memerankan karakter tersebut di Vol. 3 (2023).

"Cara kerja adegan pasca-kredit itu seperti pukulan di wajah, seperti, `Ya Tuhan! Lihat ini.` Terkadang, ketika kita hanya menggunakannya untuk menyiapkan sesuatu, terkadang kita malah merugikan diri sendiri," jelas James Gunn.

"Tidak mudah memasukkan Adam Warlock ke dalam Guardians 3. Saya senang bekerja dengan Will, dan saya senang berurusan dengan karakternya, tetapi pada akhirnya, apakah dia seperti memasukkan pasak persegi yang aneh ke dalam lubang bundar? Sedikit, ya."

Untuk Superman, James Gunn menyamakan adegan pasca-kredit lebih mirip dengan pengungkapan Howard the Duck di akhir Guardians of the Galaxy (2014) pertama, sesuatu yang murni menyenangkan untuk ditonton penonton.

Namun, bukan berarti proyek-proyek DCU mendatang tidak akan memiliki adegan pasca-kredit yang secara langsung membangun latar bagi film atau serial lain.

James Gunn mengklarifikasi hal itu mungkin terjadi, tetapi hanya jika "benar-benar berhasil."

Superman sekarang diputar di bioskop. (*)