Mantan pemain Manchester United, David de Gea saat liburan ke Bali (Foto: Doknet/Indosport)
Jakarta, Katakini.com - Indonesia, dengan panorama alamnya yang memukau, telah lama menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia. Kekayaan budaya dan kelezatan kuliner lokal turut memperkuat daya pikatnya sebagai destinasi liburan unggulan.
Menariknya, daya tarik tersebut tak hanya memikat wisatawan biasa, tetapi juga sejumlah pesepak bola papan atas asal Eropa yang memilih Indonesia sebagai tempat berlibur dan mengeksplorasi keindahan nusantara.
Dalam beberapa tahun terakhir, tercatat sedikitnya tujuh pemain bintang dari Eropa yang datang ke Indonesia bukan untuk bertanding atau menandatangani kontrak profesional, melainkan murni sebagai pelancong yang ingin menikmati waktu luang mereka.
Pada 2015, mantan kiper Spanyol ini menikmati liburan di Bali, menjelajahi kawasan Ubud yang teduh, berkunjung ke Monkey Forest, menikmati kuliner lokal seperti bebek goreng, dan menginap di hotel mewah di kawasan Pecatu.
Pada tahun yang sama setelah Piala Dunia 2014, Neuer datang ke Bali bersama pasangan, mencoba rafting menantang arus sungai dan berkunjung ke Danau Bedugul, dengan foto-foto liburannya tersebar di media sosial.
Bek Timnas Belgia ini menghabiskan waktu di Bali bersama sang istri pada 2015, mengunjungi taman gajah, berenang dengan lumba-lumba, serta mengikuti rombongan rafting.
Mantan gelandang Real Madrid ini memilih Bali sebagai tempat relaksasi setelah Piala Dunia 2014, menikmati fasilitas resort Four Seasons dan mengabadikan momen lewat unggahan Instagram.
Pemain timnas Belanda ini dipastikan berlibur ke Bali dan sempat berkelana ke Lombok, untuk menikmati masa liburan yang singkat dari lapangan hijau.
Smalling sempat menghebohkan usai dikabarkan harus dirawat singkat di rumah sakit Bali, setelah pingsan akibat keracunan makanan saat liburan pasca Euro 2016. Syukurnya, dia pulih dan melanjutkan liburannya sebelum kembali ke pramusim MU.
Bintang sekaligus kapten Portugal ini mengunjungi Indonesia sebagai duta konservasi mangrove, melakukan kampanye di Bali dan Aceh melalui "Mangrove Care Forum", serta terlibat dalam kegiatan sosial.
