JAKARTA - Pangeran William mengetahui rencana Meghan Markle untuk menjadi kaya dan terkenal dengan menikahi adik laki-lakinya, Pangeran Harry, klaim seorang penulis biografi kerajaan.

Setelah sepupu Ratu Elizabeth II dan orang kepercayaan terdekatnya, Lady Elizabeth Anson, mengklaim mendiang ratu merasa khawatir mengenai niat Duchess of Sussex, jurnalis dan komentator kerajaan Phil Dampier menduga Pangeran Wales bersikap skeptis mengenai masuknya Meghan Markle ke dalam keluarga kerajaan.

"Saya pikir, sayangnya, itu mengonfirmasi apa yang telah saya katakan atau pikirkan selama beberapa tahun terakhir bahwa, sayangnya, Meghan Markle tidak pernah benar-benar memiliki niat untuk tetap menjadi bagian dari keluarga kerajaan," kata Dampier kepada Sun, merujuk pada komentar Anson.

"Dia melihat pernikahannya dengan Pangeran Harry sebagai batu loncatan menuju ketenaran dan kekayaan baru. Dan saya pikir itulah yang awalnya dikhawatirkan Pangeran William," ujarnya.

Dampier mengklaim bahwa kedua saudara kandung itu "berselisih" karena perasaan Pangeran William terhadap Meghan Markle.

"Dan sekarang kita sudah sampai di titik ini. Tapi mendapatkan konfirmasi dari seseorang yang begitu dekat dengan Ratu sungguh luar biasa," ujarnya.

Namun, sebuah sumber membalas klaim penulis tersebut, dengan mengatakan kepada Page Six, "Pendapat Tuan Dampier hanyalah sekadar pendapat. Pendapat itu sama sekali tidak berdasar dan tidak berdasarkan fakta."

“Tidak mungkin Tuan Dampier, maupun siapa pun di surat kabar Sun, bisa mengetahui apa niat Duchess, atau apa pun itu.”

Pangeran Harry (40) memiliki hubungan yang tegang dengan Pangeran William (43) dan ayah mereka, Raja Charles III, sejak Duke of Sussex keluar dari keluarga kerajaan pada tahun 2020 dan pindah ke Amerika Utara.

Situasi makin memburuk antara kedua keluarga tersebut ketika Pangeran Harry dan bintang "Suits" yang juga berusia 43 tahun itu menuduh keluarga kerajaan melakukan rasisme dan merilis serial Netflix tentang isu mereka.

Kemudian, pada Januari 2023, pendiri Invictus Games merilis memoarnya yang mengejutkan, "Spare," di mana ia menuduh Pangeran William menyerangnya secara fisik karena Meghan Markle.

Pada bulan Mei, Pangeran Harry mengatakan dia bersedia untuk “berdamai” dengan keluarganya.

"Ada begitu banyak perselisihan, perbedaan, antara saya dan sebagian keluarga saya," katanya kepada BBC News pada tanggal 3 Mei.

"Situasi yang telah berlangsung selama lima tahun ini, yang menyangkut nyawa dan keselamatan manusia, adalah titik kritisnya. Hanya itu yang tersisa," kata ayah dua anak ini, merujuk pada kekalahannya dalam banding atas keputusan pemerintah Inggris yang mencabut jaminan keamanan yang didanai publik setelah ia meninggalkan keluarga kerajaan.

Ayah dua anak ini mengakui bahwa “beberapa anggota” keluarganya “tidak akan pernah memaafkannya” untuk “banyak hal.”

Pangeran Harry mengakui bahwa dia tidak “tahu berapa lama lagi” ayahnya, Raja Charles (76) harus bertahan hidup di tengah pertempuran melawan kanker.

"Dia tidak mau bicara dengan saya," kata sang pangeran, "karena masalah keamanan ini. Namun, akan lebih baik jika kita berdamai."

Meskipun mereka memiliki “perbedaan pendapat” dan “perbedaan pendapat,” Pangeran Harry mengatakan bahwa ia “akan senang berdamai dengan [keluarganya]” karena “tidak ada gunanya untuk terus bertengkar.” (*)