JAKARTA - Hujan yang datang tiba-tiba sering kali membuat kita tak sempat bersiap. Akibatnya, tubuh basah kuyup dan suhu badan menurun drastis, yang bisa memicu demam, masuk angin, atau flu.
Meskipun kehujanan bukan penyebab langsung demam, kondisi tubuh yang dingin dan basah dapat melemahkan sistem imun, sehingga lebih rentan terserang virus atau infeksi.
Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk menstabilkan suhu. Namun ketika pakaian basah menempel terlalu lama dan udara sekitar dingin, tubuh akan bekerja lebih keras untuk menghangatkan diri.
Ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan energi dan daya tahan. Karena itu, penting untuk segera melakukan tindakan preventif setelah kehujanan agar tidak jatuh sakit.
Menjaga daya tahan tubuh tetap optimal pasca kehujanan bukan hanya soal mengeringkan badan, tetapi juga mencakup penghangatan tubuh dari dalam dan luar.
Jika dilakukan dengan benar, langkah-langkah berikut bisa membantu mencegah demam atau penyakit lain yang biasa datang setelah terkena hujan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera mengganti pakaian basah dengan pakaian kering. Jangan biarkan tubuh terpapar pakaian lembap terlalu lama karena bisa membuat suhu tubuh terus menurun.
Jika memungkinkan, mandi dengan air hangat untuk membantu mengembalikan suhu tubuh ke kondisi normal sekaligus membersihkan tubuh dari kemungkinan kotoran atau polusi yang terbawa air hujan.
Setelah mandi, konsumsi minuman hangat seperti teh jahe, air madu hangat, atau sekadar air putih hangat sangat dianjurkan. Minuman hangat membantu menghangatkan tubuh dari dalam, merangsang sirkulasi darah, dan menenangkan tenggorokan yang mungkin teriritasi udara dingin. Jahe dan madu juga memiliki efek antiradang yang bisa mencegah gejala awal flu atau demam.
Jika merasa menggigil atau tubuh mulai terasa tidak nyaman, beristirahatlah sejenak di ruangan hangat dan tenang. Hindari langsung menyalakan kipas angin atau AC setelah kehujanan karena akan memperparah pendinginan tubuh. Bila perlu, kenakan selimut atau jaket tebal agar suhu tubuh tetap stabil dan tidak mengalami hipotermia ringan.
Tak kalah penting, perhatikan asupan makanan setelah kehujanan. Pilih makanan hangat dan bergizi seperti sup ayam, sayur rebus, atau bubur.
Makanan ini tidak hanya membantu tubuh kembali hangat, tetapi juga mendukung sistem imun agar lebih kuat melawan infeksi. Hindari makanan dingin, es, atau minuman bersoda dalam beberapa jam setelah kehujanan.
Terakhir, jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda seperti menggigil, nyeri kepala, atau hidung tersumbat setelah kehujanan, segera konsumsi vitamin atau obat ringan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C, misalnya, dapat membantu meningkatkan respon imun. Namun, jika keluhan berlanjut lebih dari dua hari, sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.