JAKARTA - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Senin dalam periode pengamatan pukul 12.00 hingga 18.00 WITA.
"Teramati dua kali letusan dengan tinggi 800-1.000 meter dan warna asap kelabu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-Laki Emanuel Rofinus Bere dalam laporan yang diterima di Labuan Bajo, Senin (7/7/2025).
Dalam laporan itu, kedua erupsi tercatat dengan amplitudo 14,7-20,7 mm dan durasi selama 58 detik hingga 158 detik.
Selain itu, terjadi juga tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 3,7 mm hingga 7,4 mm dan durasi selama 30 detik hingga 59 detik, empat kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 7,4 mm hingga 25,9 mm, durasi 20-28 detik, dan dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7,4 mm, S-P 1,4-2,3 detik, durasi 17-19 detik.
Tercatat juga tremor menerus (microtremor), terekam dengan amplitudo 2,9-7,4 mm (dominan 2,9 mm).
Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dalam periode pengamatan tersebut dilaporkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang arah barat dan barat laut. Suhu udara 23,3 derajat Celsius hingga 31 derajat Celsius.
Dalam pengamatan visual Gunung Lewotobi Laki-Laki terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 800 meter hingga 1.500 meter di atas puncak kawah.
Saat ini Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Status Level IV (Awas), sehingga masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dan sektoral barat daya-timur laut tujuh kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki juga diminta memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan. (ANT)