JAKARTA - Leher yang gelap, tebal, bahkan terasa agak “beludru”, bukan sekadar tanda kurang bersih atau terlalu sering memproduksi minyak.
Kondisi ini juga dikenal sebagai acanthosis nigricans, yaitu perubahan warna dan tekstur kulit yang terjadi terutama di lipatan seperti leher belakang, ketiak, selangkangan, dan siku.
Orang dengan kondisi ini biasanya memiliki resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh memproduksi insulin tapi tidak bisa menggunakannya efektif. Akibatnya, sel-sel kulit mengalami penebalan dan hiperpigmentasi.
Dilanir dari berbagai sumber, acanthosis nigricans sering muncul pada orang yang kelebihan berat badan dan mereka yang menderita insulin resistance atau tanda peringatan awal diabetes tipe 2. Kondisi ini dikenal “typically occurs in people with prediabetes or diabetes”, Gejala kulitnya menebal, berwarna gelap, serta memiliki tekstur seperti beludru.
Selain itu, leher hitam bisa jadi indikasi gangguan produksi insulin dan prediabetes, dan dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi tersebut, serta acanthosis nigricans bisa terjadi akibat diabetes dan peningkatan gula darah kronis.
Adapun, kondisi ini dikenal juga atas respons kulit terhadap kadar insulin tinggi, dan bisa menjadi pertanda diabetes masa depan. Mereka menganjurkan agar penderita mengurangi berat badan serta memperbaiki gaya hidup untuk membalikkan kondisi ini.
Namun, perlu dicatat, tidak semua kasus leher gelap berkaitan dengan diabetes. Penyebab lain bisa berupa iritasi kulit karena gesekan, hiperpigmentasi akibat sinar matahari, atau kondisi hormonal.
Ada berbagai penyebab lain yang menjadikan leher menjadi hitam seperti dermatitis neglecta atau faktor obat-obatan Oleh karena itu, pemeriksaan medis tetap penting untuk memastikan diagnosis yang tepat.