14 Juli, Sekolah Rakyat Tahap Pertama Dimulai Serentak

M. Habib Saifullah | Rabu, 02/07/2025 17:05 WIB
14 Juli, Sekolah Rakyat Tahap Pertama Dimulai Serentak Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Foto: Disway)

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengaku optimistis pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap pertama bisa dimulai serentak pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang jatuh pada 14 Juli mendatang.

Hal tersebut disampaikannya usai membuka retret kedua Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, pada Rabu (2/7/2025).

"Sudah makin mantap untuk menuju 14 Juli, baik dari sisi kesiapan siswanya, kesiapan gedungnya, kepala sekolah, tenaga pendidik, maupun sarana dan prasarananya. Alhamdulillah kita sudah makin siap," kata Gus Ipul.

Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan tahap pertama Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 lokasi dari ujung barat Aceh hingga timur Papua, dan diperkirakan menampung lebih dari 9.700 siswa keluarga prasejahtera dari berbagai daerah itu.

Dalam kesempatan yang sama pemerintah juga telah menyiapkan tahap kedua Sekolah Rakyat di sekitar 100 lokasi tambahan, diantaranya memanfaatkan aset dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Yang 100 titik lagi, sekarang sudah kita temukan 94 titik. Dalam minggu ini juga kita akan mulai rekrutmen siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Insya Allah bisa menampung lebih dari 10 ribu siswa," kata Mensos Saifullah Yusuf.

Menurut dia, nantinya total Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada tahun ini ditargetkan mencapai kisaran 200 titik.

"Yang 100 titik pertama di 14 Juli, nanti ada beberapa titik tambahan yang Insya Allah bisa ikut mulai di tanggal 14 Juli. Sebagian lagi mungkin di akhir Juli, tergantung kesiapan sarana-prasarananya," kata Mensos.

Adapun program Sekolah Rakyat disiapkan sebagai bentuk kebijakan afirmatif pemerintah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Seluruh biaya pendidikan, asrama, makan, dan kebutuhan dasar siswa ditanggung penuh oleh negara.

Mensos menambahkan saat ini seluruh proses persiapan, termasuk rekrutmen tenaga pendidik dan kepala sekolah, terus dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait agar dapat berjalan sesuai target.

"Cukup jelas saya kira, kita sedang mengejar agar anak-anak dari keluarga miskin punya kesempatan belajar dengan layak, mulai tahun ajaran baru ini," ujar dia.