Jakarta, Katakini.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan terus mengedepankan pendekatan persuasif dalam mencegah terjadinya aksi terorisme.
Listyo saat berpidato dalam acara perayaan HUT Bhayangkara ke-79 yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025) mengatakan, hal tersebut dilakukan demi menerapkan prinsip penyelesaian secara humanis tanpa perlu adanya korban jiwa.
"Polri mengedepankan soft approach melalui deradikalisasi pembinaan ex-napi teroris serta bersinergi dengan tokoh agama dan masyarakat," kata Listyo dikutip dari ANTARA.
Dia melanjutkan, pendekatan secara humanis yang diterapkan Polri pun terbukti berhasil. Salah satu keberhasilan yang paling besar yakni berpalingnya para pengikut Jamaah Al Islamiyah kepada NKRI beberapa waktu lalu.
"Kita berhasil mendorong deklarasi 8.315 ex-anggota Jamaah Islamiyah untuk berikrar setia dan kembali ke pangkuan NKRI," kata Listyo.
Listyo melanjutkan, walau metode pendekatan secara humanis paling diutamakan, pihaknya juga tetap akan mengerahkan upaya tegas berupa pengejaran atau penangkapan jika upaya pertama tidak bekerja.
Ragam metode tersebut dinilai Listyo berhasil dalam menangkal aksi terorisme di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari nihilnya aksi terorisme yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir.
"Dunia meyakini bahwa Indonesia adalah negara aman karena berhasil mewujudkan zero attack sejak tahun 2023 sampai dengan Juni 2025," ujar Listyo.
Listyo memastikan pihaknya akan terus berupaya menciptakan yang kondusif tanpa adanya serangan terorisme di Indonesia.