Jakarta, Katakini.com - Di negeri yang dikenal sebagai tempat kelahiran sepak bola modern, sebuah pertandingan tak terduga dari kasta bawah menciptakan sejarah yang luar biasa.

Bukan di panggung besar seperti Premier League atau turnamen internasional, melainkan dalam laga lokal yang diwarnai drama mendebarkan di titik putih.

Pada 9 Oktober 2021, pertandingan antara Old Wulfrunians melawan Lane Head dalam ajang Birmingham Senior Cup menjadi sorotan setelah mencetak rekor dunia sebagai adu penalti terpanjang dalam laga resmi.

Kedua tim, yang berasal dari level non-liga, menyelesaikan laga dengan skor imbang 3-3 di waktu normal, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tos-tosan.

Namun siapa sangka, babak penalti yang biasanya hanya berlangsung singkat berubah menjadi duel epik yang berlangsung selama 22 ronde.

Total 44 tendangan dilepaskan oleh kedua tim, hingga akhirnya Old Wulfrunians menang dengan skor 19-18 setelah eksekutor terakhir Lane Head gagal mencetak gol.

Guinness World Records kemudian mengakui pertandingan ini sebagai adu penalti terpanjang yang tercatat secara resmi dalam sejarah sepak bola. Rekor sebelumnya, yang terjadi di Namibia antara KK Palace dan Civics pada 2005 dengan total 48 tendangan, tidak diakui sepenuhnya karena persoalan dokumentasi.

Adu penalti dramatis ini menyuguhkan ketegangan luar biasa bagi para penonton di stadion kecil tersebut. Beberapa pemain bahkan menendang bola lebih dari satu kali karena seluruh skuad sudah kebagian giliran. Selama hampir setengah jam, laga berlangsung hanya di titik penalti, menciptakan momen langka yang kini abadi dalam sejarah sepak bola.