• Sport

Asal Usul Sepatu Sepak Bola, dari Istana Hingga Lapangan

Vaza Diva | Selasa, 01/07/2025 10:30 WIB
Asal Usul Sepatu Sepak Bola, dari Istana Hingga Lapangan Ilustrasi - ini asal usul dan sejarah sepatu sepak bola (Foto: Sky Sports)

Jakarta, Katakini.com - Di masa lampau, ketika sepak bola masih belum memiliki aturan yang baku, para pemain turun ke lapangan tanpa perlengkapan khusus.

Sepatu khusus belum dikenal, yang digunakan hanyalah sepatu harian, sering kali tidak cocok dengan kondisi lapangan yang berlumpur atau licin. Tak heran, cedera menjadi hal yang lazim terjadi.

Kondisi inilah yang melatarbelakangi perlunya alas kaki yang dapat menunjang permainan. Jejak pertama sepatu yang dirancang khusus untuk bermain bola dapat ditelusuri ke abad ke-16. Pada tahun 1526, Raja Henry VIII memesan sepasang sepatu bola dari pembuat sepatu istananya.

Sepatu tersebut dibuat dari kulit yang tebal dan lebih berat dari sepatu biasa. Meski masih jauh dari teknologi modern, tujuan utamanya adalah perlindungan di tengah permainan yang cenderung kasar dan fisik.

Perubahan besar mulai terlihat pada abad ke-19, saat aturan sepak bola mulai diformalisasi lewat berdirinya Football Association di Inggris pada 1863.

Pertandingan antarklub dan antarsekolah pun makin sering digelar, mendorong pemain untuk memodifikasi sepatu kerja mereka dengan sol yang lebih kuat dan tambahan paku kecil agar tidak mudah tergelincir. Dari sinilah konsep awal cleat (stud) mulai dikenal.

Memasuki abad ke-20, revolusi industri membawa angin perubahan bagi dunia olahraga, termasuk sepak bola. Produsen seperti Gola dan Valsport, serta Adidas di Jerman, mulai memproduksi sepatu khusus yang dirancang tak hanya kuat, tetapi juga menunjang kelincahan pemain. Stud dari karet maupun logam mulai diperkenalkan dan disesuaikan dengan kondisi lapangan, baik kering maupun berlumpur.

Salah satu tonggak penting terjadi pada Piala Dunia 1954 di Swiss. Tim Jerman Barat mengenakan sepatu Adidas dengan stud yang bisa disesuaikan panjangnya.

Teknologi ini memberi keunggulan dalam laga di lapangan basah, dan berkontribusi pada kemenangan mereka atas Hungaria di final. Sejak saat itu, sepatu bola tak lagi sekadar pelindung, tapi alat strategis penunjang performa.

Perkembangan pesat pun terus berlanjut. Material kulit diganti dengan bahan sintetis yang lebih ringan dan fleksibel. Desain sepatu dibuat lebih ergonomis, dan fitur-fitur baru seperti peningkatan kontrol bola, stabilitas, hingga pengurangan tekanan pada kaki mulai ditanamkan.

Kini, sepatu sepak bola adalah perpaduan teknologi, inovasi, dan seni—mewakili bagaimana olahraga ini telah berkembang dari permainan jalanan menjadi kompetisi global yang sarat prestise dan performa.

Keywords :


Sepak Bola Sepatu
.
Sejarah Inggris
.