• Kesra

Kemdikdasmen Buka Pelatihan Vokasi ke 1000 Anak Putus Sekolah

M. Habib Saifullah | Senin, 30/06/2025 15:15 WIB
Kemdikdasmen Buka Pelatihan Vokasi ke 1000 Anak Putus Sekolah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemdikdasmen meluncurkan Gerakan 1000 Anak Putus Sekolah (APS) SMK Berdaya Lewat Program OKK dan PKW (Foto: Ist)

Jakarta, Katakini.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemdikdasmen meluncurkan Gerakan 1.000 Anak Putus Sekolah Berdaya Lewat Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Dirjen Pendidikan Vokasi Tataf Muttaqin mengatakan, program ini bertujuan untuk mendorong para siswa putus sekolah agar bisa meraih mimpinya meski tidak melalui pendidikan formal.

"Diharapkan dengan pendidikan dan pelatihan ini mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya atau juga menjadi wirausahawan," kata Dirjen Tatang di Jakarta, Senin (30/6/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Tatang, lebih dari empat juta anak usia sekolah tidak bisa melanjutkan pendidikan formal, yang mana dari 9.391 atau setara 0,19 persen merupakan peserta di SMK secara nasional.

"Program Gerakan Seribu Angka Putus Sekolah SMK Berdaya Lewat Program PKK dan PKW tidak hanya diimplementasikan tahun ini tetapi akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya," ujar Tatang.

Adapun melalui gerakan pelatihan ini, Tatang berharap para siswa putus sekolah bisa dengan mudah untuk mendapat pekerjaan melalui sertifikasi kompetensi dan bisa mengembangkan wirausahanya yang sesuai dengan bidang yang dilatih.

"Di PKW misalnya sebelumnya cukup banyak yang berhasil di wirausaha misalnya untuk di bidang tenun, membatik dan lain-lainnya, yang memang tingkat permodalannya tidak terlalu berat," kata dia.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kemdikdasmen Saryadi mengatakan, tata boga menjadi program favorit dari berbagai macam pelatihan yang ditawarkan.

Selain itu, lanjut dia, saat ini dari target 1000 anak putus sekolah, sudah ada 825 orang yang sudah mendaftar untuk ikut pelatihan.

"Insya Allah target tahun ini seribu anak putus sekolah Jenjang SMK akan tercapai Bahkan kami optimis akan lebih dari seribu," kata Saryadi.