5 Gunung dengan Jalur Pendakian Tercuram di Indonesia, Berani Coba?

M. Habib Saifullah | Kamis, 26/06/2025 16:05 WIB
5 Gunung dengan Jalur Pendakian Tercuram di Indonesia, Berani Coba? Ilustrasi jalur pendakian tercuram di Indonesia (Foto: Unsplash/M. Islahudin)

Jakarta, Katakini.com - Medan curam bukan hanya soal tantangan fisik, melainkan juga ujian mental dan strategi pendakian.

Gunung-gunung yang masuk kategori terjal ini menyajikan risiko tinggi seperti batu longsor, tanjakan ekstrim, serta cuaca tak menentu.

Curtisan jalur berbatu menuntut kepekaan dan kemampuan manuver tinggi. Banyak rute ekstrim yang hanya bisa dilalui menggunakan tali panjat dan teknik rock-climbing sederhana.

Meski menakutkan, para pendaki veteran justru merasa medan curam menambah rasa `alive` dan memberikan kepuasan tersendiri saat berhasil menaklukkannya.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini lima jalur pendakian gunung paling curam di Indonesia:

1. Carstensz Pyramid (Puncak Jaya), Papua

Sebagai puncak tertinggi di Indonesia (4.884 m), Carstensz Pyramid adalah bagian dari Seven Summits. Medannya berupa tebing kapur yang sangat curam, es abadi di ketinggian, dan jalur yang tidak ramah pemula. Pendakian memerlukan peralatan panjat dan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem seperti salju dan hujan badai.

2. Gunung Mandala, Papua

Tinggi mencapai sekitar 4.760 m, Mandala menawarkan tanjakan sangat curam serta medan berbatu dan bersalju. Hanya pendaki yang sangat berpengalaman yang berhasil mencapai puncak ini.

3. Gunung Rinjani, Lombok

Dengan elevasi 3.726 m, Rinjani populer di kalangan pendaki internasional. Tantangannya terletak pada jalur menuju puncak dan kawah, dengan kemiringan tajam dan kondisi cuaca yang bisa berubah drastis, bahkan dalam hitungan jam.

4. Gunung Merapi, Jawa Tengah

Merapi bukan hanya aktif secara vulkanik, tetapi juga sangat curam di beberapa sektor, terutama jalur Selo dan Babadan yang cukup terjal dan sempit. Kecenderungan longsor dan awan panas menambah risiko pendakian.

5. Gunung Raung, Jawa Timur

Raung terkenal dengan kawah raksasa yang dikelilingi tebing hampir vertikal (sekitar 75°). Untuk mencapai `puncak sejati` dibutuhkan teknik panjat tebing dan kesiapan menghadapi jurang dalam di kedua sisi jalur.