• Oase

Beragam Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia

M. Habib Saifullah | Rabu, 25/06/2025 14:16 WIB
Beragam Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia Pawai obor dalam rangka menyambut tahun baru Islam (Foto: ANTARA)

Jakarta, Katakini.com - Menjelang datangnya Tahun Baru Islam atau 1 Muharram, masyarakat Indonesia menyemarakkan momen spiritual ini dengan berbagai tradisi unik yang sarat makna kebersamaan dan nilai religius.

Ragam tradisi tersebut tersebar di berbagai daerah, mencerminkan kekayaan budaya nusantara yang menyatu dengan spirit hijrah dan refleksi diri.

Tradisi-tradisi ini kerap dimulai dengan kegiatan keagamaan seperti doa bersama, pengajian, dan mabit—iringan malam panjang di masjid dengan istighosah, doa akhir tahun, dan doa awal tahun.

Selain itu, sejumlah komunitas menggelar pawai obor keliling kampung sambil melantunkan shalawat, menghadirkan kehangatan dan semangat Islam di jalan-jalan saat malam 1 Muharram.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini enam Tradisi Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia

Mabit di Masjid

Kegiatan mabit (malam bina taqwa) diisi dengan istighosah, doa akhir dan awal tahun, ceramah, dan sholat berjamaah. Tradisi ini mempererat komunitas dan meningkatkan keimanan menjelang pergantian tahun.

Pawai Obor

Pawai keliling kampung atau kota dengan membawa obor dan melantunkan shalawat. Digelar secara meriah di berbagai daerah sebagai simbol penerangan hati dan semangat syiar Islam.

Bubur Suro

Tradisi khas Jawa Barat dan Jawa Tengah, menyiapkan bubur merah dan putih secara bergotong‑royong. Setelah pengajian, bubur disantap bersama untuk mempererat silaturahmi.

Kirab Kebo Bule (Solo)

Arak-arakan kerbau putih dari Keraton Surakarta, diyakini sebagai pusaka Kyai Slamet. Tradisi ini merupakan ritual sakral di malam 1 Suro untuk keselamatan dan berkah rakyat.

Tabuik / Tabot (Pariaman & Bengkulu)

Festival memperingati gugurnya Imam Husain, dengan arak-arakan peti kayu besar (Tabuik/Tabot) selama beberapa hari, diakhiri pelarungan di laut sebagai simbol pengikhlasan dan penghormatan.

Tapa Bisu / Mubeng Benteng (Yogyakarta)

Tradisi membisu dan mengelilingi benteng keraton tanpa bicara sejauh sekitar 7 km, dilaksanakan malam 1 Muharram sebagai laku introspeksi dan evaluasi diri